News
Rabu, 10 Februari 2010 - 19:12 WIB

Jateng terancam kehilangan 1.000 Ha lahan pertanian

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)–Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terancam kehilangan sekitar 1.000 hektare lahan pertanian produktif akibat pembangunan proyek jalan tol Trans-Jawa.

Menurut anggota DPRD Jateng Khafid Sirotudin, proyek jalan tol Trans-Jawa antara lain melewati rute Kanci-Pejagan-Pemalang sampai Batang. Serta Karanganyar-Boyolali-Sragen-Mantingan.

Advertisement

“Dari hasil pemetaan rute proyek jalan tol Trans-Jawa di Jateng akan mengakibatkan hilangnya 1.000 Ha lahan pertanian produk,” katanya kepada wartawan di Semarang, Rabu (10/2).

Seperti diketahui pembangunan jalan tol Trans-Jawa yang akan mengubungkan Merak, Jawa Barat sampai Banyuwangi, Jawa Timur mengonversi sekitar 655.400 hektare lahan pertanian.

Lebih lanjut Khafid menyatakan kalau sampai 1.000 hektare lahan pertanian di Jateng hilang dikhawatirkan akan mengancam ketahanan di provinsi ini dan nasional secara umum.

Advertisement

“Sebab pulau Jawa termasuk Jateng selama ini memasok 53% kebutuhan pangan nasional,” tandasnya.

Untuk itu lanjut ia, DPRD Jateng akan berupaya agar pelaksanaan pembangaunan proyek jalan tol Trans-Jawa nantinya tidak melawati lahan pertanian produktif.

“DPRD Jateng sekarang sedang membahas rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Tata Ruang Provinsi Jateng. Kami akan berupaya menyelamatkan lahan pertanian ini,” ujar Khafid yang juga sekretaris panitia khusus (Pansus) DPRD Raperda Tata Ruang.

Advertisement

Selain itu, sambung anggota Dewan dari PAN ini dalam Raperda Tata Ruang juga diwajibkan untuk mempertahankan ketersediaan lahan pertanian sekitar 1,5 juta hektare.

oto

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif