News
Minggu, 7 Februari 2010 - 20:48 WIB

Jateng kekurangan 17 ribu Ha lahan tebu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bursa kerja (Dok/JIBI/Solopos)

Semarang (Espos)–Jawa Tengah (Jateng) masih kekurangan lahan tabu seluas 17 ribu hektare guna mencapai swasembada tebu. Saat ini lahan yang tersedia hanya seluas 53 ribu hektare.

Menurut Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Jateng, Teguh Winarno untuk mencapai swasembada tebu dibutuhkan lahan seluas kurang lebih 70 ribu hektare.

Advertisement

“Kekurangan lahan tebu ini, akan kami mintakan kepada perusahaan perkebunan besar agar bersedia menyisihkan sekitar 20% lahannya ditanami tebu,” katanya kepada wartawan di Semarang akhir pekan lalu.

Untuk mencapai swasembada tebu, sambung Teguh sesuai dengan ketentuan UU No 22/1992 minimal harus mencapai 90% dari total kebutuhan gula.

Bila kebutuhan gula di Jateng setiap tahunnya sebanyak 620 ribu ton, maka minimal harus dapat memproduksi gula sebanyak 325 ribu ton per tahun.

Advertisement

Sedang saat ini sambung ia, produk gula di Jateng baru mencapai 227 ribu ton per tahun, sehingga masih kurang sebanyak 98 ribu ton.

“Kami akan memenuhi kekurangan produksi tebu itu. Ditargetkan tahun 2013 Jateng sudah bisa swasembada tebu,” tandas Teguh.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk mencapai target swasembada tebu itu selain meminta dukungan dari pengusaha perkebunan besar, juga mengotimalkan lahan milik Disbun seluas 368 hektare yang tersebar di 16 kabupaten/kota.

Advertisement

oto

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif