Solopos.com, SOLO — Provinsi Jawa Tengah (Jateng) digelontor bantuan subsidi benih senilai Rp80,23 miliar pada 2014 dengan luas tanam 1 juta hektare (ha). Bantuan tersebut mulai didistribusikan pada awal Februari 2014.
General Manager (GM) Sang Hyang Seri Regional II, Zainal Machmud, mengatakan mulai tahun ini pihaknya menjadi perusahaan tunggal penyalur bantuan benih kepada petani. Bantuan benih yang diberikan antara lain benih padi, jagung, dan kedelai.
Pada tahun ini tercatat subsidi yang diberikan untuk regional II (Jateng, DIY, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah) senilai Rp145,84 miliar. Harga eceran tertinggi (HET) yang harus dibayar petani senilai Rp59,36 miliar. Oleh karena itu, total kebutuhan benih untuk regional II senilai Rp205,20 miliar.
“Ada dua jenis harga, yakni harga subsidi dan HET. Padi nonhibrida harga subsidi Rp8.818, HET yang dibayar petani Rp2.200 jadi subsidi pemerintah senilai Rp6.618. Sedangkan padi hibrida harganya Rp50.721, HET senilai Rp5.000 sedangkan subsidi pemerintah Rp45.721,” terang Zainal kepada wartawan di Aula Telkom, Rabu (29/1).
Jumlah benih yang disalurkan kepada petani sesuai dengan kebutuhan dan permintaan petani yang diajukan kepada dinas pertanian (dispertan) masing-masing kabupaten/kota. Dispertan kabupaten/kota kemudian mengajukan calon petani dan calon lokasi (CPCL) kepada Dispertan provinsi.
Menurut dia, saat ini kuota sudah ditentukan dan kontrak sudah ditandatangani sehingga benih segera dikirim ke titik bagi masing-masing daerah. Zainal menyampaikan penyaluran benih sesuai kebutuhan petani, seperti varietas, jumlah dan waktu pendistribusian yang diajukan masing-masing provinsi yang berada di bawah regional II.
Zainal menyampaikan penyerapan benih oleh petani pada tahun lalu belum maksimal. Hal ini karena program tersebut baru dimulai pertengahan tahun. Oleh karena itu, pihaknya berharap penyerapan tahun ini bisa lebih maksimal.
Satu hektare diberi lima ton benih padi dan bisa menghasilkan 7 ton-10 ton gabah dengan menggunakan cara pertanian modern. Menurut dia, varietas yang paling dominan diminta petani adalah Ciherang kemudian Situ Bagendit, dan Mekongga.
Penyaluran Subsidi Benih Jateng
Jenis | Jumlah |
Padi nonhibrida | 9.450 ton |
Padi hibrida | 120 ton |
Kedelai | 300 ton |
Jagung komposit | 75 ton |
Jagung hibrida | 435 ton |
Sumber: PT Sang Hyang Seri Regional II