News
Jumat, 5 Februari 2010 - 20:47 WIB

Jateng bebas minyak tanah bersubsidi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang–Wilayah Jawa Tengah saat ini bebas dari minyak tanah bersubsidi, bertepatan dengan selesainya pendistribusian paket perdana program konversi minyak tanah ke elpiji di seluruh kabupaten/kota di Jateng pada Januari 2010.

“Bagi masyarakat yang masih membutuhkan minyak tanah, maka harganya mengikuti harga minyak tanah yang berlaku di pasaran internasional,” kata Asisten Manager External Relation Pertamina Pemasaran Jateng dan DIY, Heppy Wulansari, di Semarang, Jumat (5/2).

Advertisement

Heppy mengatakan, depot-depot BBM Pertamina tetap menyediakan minyak tanah non-subsidi dengan harga keekonomian dan disalurkan melalui beberapa pangkalan yang sebelumnya digunakan untuk minyak tanah subsidi di masing-masing wilayah kabupaten/kota.

Mengenai warna minyak tanah, Heppy menjelaskan, minyak tanah non-subsidi yang sebelumnya berwarna ungu saat ini kembali ke tidak berwarna atau bening. Sebelumnya, warna ungu untuk membedakan minyak tanah yang bersubsidi dan yang non-subsidi. Namun, sekarang seluruh kabupaten/kota di Jateng telah bebas minyak tanah subsidi, sehingga warna minyak tanahnya kembali ke warna semula.

Jateng bebas dari minyak tanah bersubsidi tersebut menandai selesainya pendistribusian paket perdana program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kilogram di seluruh daearh di Jateng telah selesai.

Advertisement

“Pendistribusian paket perdana program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kilogram di seluruh wilayah kabupaten/kota di Jateng telah tercapai 100 persen pada akhir Januari 2010,” kata dia.

Heppy menyebutkan, total pendistribusian paket perdana program konversi minyak tanah ke elpiji di seluruh kabupaten/kota di Jateng  sebanyak 9,5 juta paket. Pendistribusian dilaksanakan bertahap ke seluruh kabupaten/kota sejak tahun 2007.

Daerah terakhir yang mendapatkan paket perdana program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kilogram adalah Kabupaten Rembang.

Advertisement

Untuk memenuhi kebutuhan elpiji masyarakat Jateng yang mencapai 1.400 MT/hari, Pertamina mensuplai elpiji dari Kilang Cilacap, Kilang Balongan, dan Terminal Elpiji Gresik.

Sedangkan distribusi didukung oleh 35 stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) yang tersebar di hampir semua kota/kabupaten dan 308 agen elpiji.

ant/fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif