News
Kamis, 7 Januari 2016 - 03:00 WIB

JASA EKSPEDISI : Harga BBM Turun, Tarif Pengiriman Paket Tak Berubah

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengiriman paket. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Jasa ekspedisi tak terpengaruh dengan penurunan harga BBM.

Solopos.com, SOLO — Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai Selasa (5/1/2016) tidak langsung memengaruhi tarif jasa ekspedisi. Hal ini karena BBM dinilai tidak memberi pengaruh besar dalam penentuan tarif.

Advertisement

Kepala Cabang JNE Solo, Bambang Widiatmoko, menjelaskan perubahan tarif biasanya dievaluasi setiap dua tahun sekali. Menurut dia, komponen BBM tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam penentuan tarif pengiriman paket.

“Tarif ditentukan dari kantor pusat tapi biasanya dievaluasi setiap dua tahun sekali dan terakhir perubahan pada 2015 sehingga tahun ini kemungkinan harga masih sama. Harga BBM tidak berpengaruh karena waktu ada kenaikan harga BBM, tarif juga masih sama,” ungkap Bambang, Rabu (6/1/2016).

Namun menurut dia, evaluasi tarif setiap dua tahun sekali tersebut juga tidak lantas ada kenaikan tarif, ada kemungkinan tarif masih sama, tergantung kondisi.

Advertisement

Dia mengungkapkan saat ini pengiriman paket cenderung normal setelah sebelumnya sempat naik pada Natal dan Tahun Baru. Dia mengatakan barang yang dikirim kebanyakan adalah barang niaga oleh pedagang online shop.

Koordinator Operasional Pahala Ekspres, Pambudi Bagus Purwanto, juga mengatakan kemungkinan tarif paket tidak akan berubah meski harga BBM telah turun. Dia menyampaikan harga ditentukan oleh kantor pusat dengan perubahan dilakukan setiap setahun sekali, biasanya di pertengahan tahun.

Oleh karena itu, perubahan harga BBM dinilai tidak akan berpengaruh secara signifikan dalam perubahan tarif. Dia mengatakan tarif tetap sama hingga saat ini masih sama, yakni Rp27.500 untuk lima kilogram pertama dan selanjutnya Rp5.500/kg.

Advertisement

Lebih lanjut, dia mengungkapkan saat ini pengiriman ada kenaikan meski tidak signifikan setelah menurun pada momen Tahun Baru. Hal ini karena aktivitas masyarakat kembali normal setelah sebelumnya libur panjang akhir tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif