News
Senin, 10 Desember 2018 - 18:14 WIB

Jaringan Gusdurian Terima Asia Democracy and Human Rights Award 2018

Redaksi Solopos.com  /  Ichwan Prasetyo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Desember 2018 ini adalah bulan istimewa bagi Jaringan Gusdurian Indonesia. Bulan ini adalah bulan Gus Dur.

Menjadi lebih istimewa karena pada Desember ini Jaringan Gusdurian mendapatkan anugerah  Asia Democracy and Human Rights Award 2018 dari The Taiwan Foundation for Democracy (TFD).

Advertisement

Penghargaan ini secara langsung diberikan oleh Presiden Republik China Taiwan, Tsai Ing-wen, Senin (10/12/2018), kepada Koordinator Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid.

Desember adalah bulan Gus Dur karena pada bulan inilah peringatan wafatnya K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diselenggarakan. Haul Gus Dur pada Desember ini diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia untuk mengenang sekaligus menebarkan teladan Gus Dur.

Jaringan Gusdurian telah bekerja mempromosikan dialog antaragama, multikulturalisme, konsolidasi masyarakat sipil, toleransi, demokrasi, dan hak asasi manusia.

Advertisement

Dengan berpegang pada sembilan nilai utama Gus Dur, Jaringan Gusdurian tak kenal lelah berjuang untuk bebebasan beragama, hak minoritas, dan toleransi beragama. Jaringan Gusdurian melakukan intervensi yang berarti terhadap  masalah diskriminasi di Indonesia dengan membela mereka yang menjadi korban.

Jaringan Gusdurian juga menjadi salah satu organisasi terkemuka dalam memerangi radikalisme dan intoleransi di Indonesia, termasuk mengurangi dan mengurangi potensi konflik komunal di negeri yang penuh dengan keragaman agama dan etnis.

Presiden Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia (FIDH), Dimitris Christopoulos,  terkesan oleh upaya dialog antariman yang dilakukan oleh Jaringan Gusdirian, yang berasal dari aktivis Islam moderat di dunia tempat Islamophobia telah masuk ke dalam agenda politik.

Advertisement

Cambuk

Dr. Shin Hae Bong, Presiden Japan’s Human Rights Now, menyatakan Jaringan Gusdurian telah berkontribusi menciptakan ruang dialog yang aman bagi orang-orang dengan beragam latar belakang agama dan etnis yang sangat penting dalam masyarakat multietnis, memainkan peran katalis dalam mempromosikan dialog antaragama, demokrasi, dan hak asasi manusia di Indonesia dan di luar negeri.

”Penghargaan ini tentu saja membanggakan dan patut disyukuri. Ini menandakan bahwa kerja-kerja kami selama ini mendapatkan apresiasi di tingkat internasional. Secara khusus Jaringan Gusdurian mengucapkan terima kasih kepada The Taiwan Foundation for Democracy  yang telah memberikan penghargaan ini,” kata Alissa melalui siaran pers yang diterima

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif