News
Kamis, 30 Juni 2022 - 02:12 WIB

Jangan Ditiru! Mahasiswi Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai VI

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian berjaga di lokasi kejadian korban bunuh diri di pelataran parkir Gedung Graha Pena Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/6/2022). ANTARA/HO-Dokumentasi Polisi.

Solopos.com, MAKASSAR — Seorang mahasiswi yang tengah melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di salah satu perusahaan di Gedung Graha Pena Makassar, Sulawesi Selatan diduga bunuh diri, Rabu (29/6/2022).

Mahasiswi tersebut diduga melompat dari lantai VI. Motif tindakan itu masih diusut.

Advertisement

Beberapa hari sebelumnya korban diketahui mengambil uang milik rekannya.

“Diduga korban melompat dari lantai VI namun mengenai motifnya untuk sementara kami lagi selidiki,” ujar Kapolsek Panakukang Kompol Azis, Rabu.

Advertisement

“Diduga korban melompat dari lantai VI namun mengenai motifnya untuk sementara kami lagi selidiki,” ujar Kapolsek Panakukang Kompol Azis, Rabu.

Identitas korban berinisial RP, 21, berstatus mahasiswa perguruan tinggi di Kabupaten Toraja.

Baca Juga: Pria yang Ajak Istri & Anaknya Bunuh Diri di Kali Opak Ditemukan Tewas

Advertisement

Saat ditanyakan apakah motif tindakan korban terkait dengan utang piutang, Kapolsek menyatakan pihaknya masih mendalaminya.

Korban mengalami patah tulang dan kepalanya terbentur lantai.

Baca Juga: Nenek Tewas Terbunuh, Cucu Berupaya Bunuh Diri

Advertisement

Petugas pembersih Gedung Graha Pena, Ismail, menuturkan pada pukul 06.30 Wita, tepatnya saat dirinya menyapu pelataran lahan parkir, melihat ada sosok tergeletak mengenakan jaket hitam tidak bergerak.

Ia kemudian memanggil satpam untuk menyampaikan kejadian tersebut dan melaporkan ke polisi.

Polisi kemudian mengamankan lokasi tempat kejadian perkara (TKP) dengan memasang garis polisi.

Advertisement

Baca Juga: Puluhan Warga Gunungkidul Terjerat Rentenir, Ada yang Sampai Bunuh Diri

Diperoleh informasi bahwa rekan korban, RA, mengaku saat mengecek uang di ATM miliknya pada 22 Juni 2022 berkurang Rp1 juta.

Ia pun menanyakan kepada korban apakah uang itu diambilnya? Lalu korban mengakui dan berjanji mengembalikan.

Peringatan:

Bunuh diri bukan solusi. Ada sejumlah lembaga layanan konsultasi pencegahan bunuh diri. Salah satunya adalah Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454).

Lembaga ini memberi layanan konsultasi bagi seseorang yang tengah mengalami depresi, yang biasanya kesulitan menyampaikan masalahnya akibat stigma buruk terhadap pengidap gangguan kejiwaan ini.

Bisa juga berkonsultasi ke LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif