News
Senin, 4 Juli 2022 - 06:59 WIB

Jangan Biarkan Taman Siswa Lenyap dari Ingatan

Ichwan Prasetyo  /  Moh. Khodiq Duhri  /  Ichwan Prasetyo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taman Madya (SMA) Ibu Pawiyatan di Kota Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta. (tamansiswapusat.com)

Solopos.com, SOLO – Tanggal 3 Juli 2022 tepat seabad Perguruan Nasional Taman Siswa berdiri. Pada 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan perguruan nasional tersebut di Kota Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kini Taman Siswa makin pudar, luntur, dan menyisakan romantisisme.

Buku Demokrasi dan Kepemimpinan: Kebangkitan Gerakan Taman Siswa karya Kenji Tsuchiya yang diterbitkan Balai Pustaka dan Kepustakaan Populer Gramedia, Oktober 2019, menjelaskan pada waktu itu pemerintah Hindia Belanda sedang menghadapi kebangkitan nasionalisme yang terpusat di Partai Komunias Indonesia (PKI) dan Sarekat Islam (SI).

Advertisement

Sayang jika Taman Siswa sampai lenyap dari ingatan. Perlu ada gerakan penyelamatan Taman Siswa. Hanya pemerintah yang punya kekuatan koersif menghapuskan segala bentuk konservatisme kepemimpinan di Taman Siswa yang membuat lembaga pendidikan ini makin pudar. Tanpa gerakan penyelamatan, Taman Siswa hanya akan menyisakan romantisisme. Uraian lengkap bisa dibaca di Taman Siswa dan Sisa-Sisa Romantisisme.

Muhibah Budaya Jalur Rempah selama 30 hari berlayar mengarungi jalur rempah Nusantara dengan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci selesai pada Jumat (1/7/2022). Laskar Rempah kemudian mengikuti jamuan makan dan atraksi budaya Spirit of Majapahit di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Muhibah Budaya Jalur Rempah adalah ikhtiar mengingat realitas Nusantara adalah negeri yang diberkahi. Negeri yang dipilih Tuhan sebagai tempat pertama di bumi untuk menumbuhkan rempah. Penjelasan lengkap tersaji di30 Hari Muhibah Budaya Jalur Rempah Berujung Spirit Majapahit.

Advertisement

Penggunaan teknologi biogas bisa membantu menyelamatkan Objek Wisata Air Terjun Pletuk di Dusun Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, yang sepi pengunjung karena tercemar limbah kotoran sapi.

Objek wisata Air Terjun Pletuk di Dusun Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), tampak tak terawat. Maklum, sudah hampir lima tahun objek wisata tersebut tak dikunjungi wisatawan. Apalagi semenjak pandemi Covid-19 yang membuat hampir seluruh objek wisata di Ponorogo ditutup. Ulasan lengkap bisa dibaca di Teknologi Biogas Untuk Selamatkan Air Terjun Ponogoro dari Kotoran Sapi.

Praktik baik implementasi Tujuan Pembangunan Desa Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa membutuhkan inisiatif, inovasi, kreativitas, dan kepeloporam dengan model berpikir yang tidak biasa atau out of the box.

Advertisement

SDGs Desa di Indonesia telah diterapkan dan berjalan sejak 2021. Pembangunan desa amat penting mengingat 188 juta warga desa merupakan 43% dari penduduk Indonesia. Keberhasilan penerapan SDGs Desa secara otomatis akan mendorong keberhasilan pencapaian SDGs Nasional. Duduk perkara bisa dipahami di Praktik Baik SDGs Desa Butuh Inovasi dan Kreativitas.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif