SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO–Dalam mengawali sebuah bisnis, salah satu hal yang paling penting yang harus Anda siapkan adalah modal bisnis. Mendapatkan modal bisnis saat ini juga sudah sangat mudah, sebab ada fintech yang menyediakan cicilan tanpa jaminan berupa pinjaman tunai yang bisa Anda manfaatkan.
Salah satu fintech yang dimaksud adalah Kredivo. Jika Anda mengajukan diri ke akun Premium Kredivo, Anda bisa mendapatkan limit hingga Rp30 juta dan sebagian limit tersebut bisa dicairkan di layanan pinjaman tunai, dengan bunga rendah, hanya 2,6% per bulan. Cukup mumpuni untuk memulai bisnis kecil-kecilan.
Namun, jika Anda memanfaatkan cicilan tanpa jaminan untuk modal usaha, jangan asal-asalan dalam menggunakannya. Anda memiliki kewajiban untuk mencicil hingga lunas sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama. Inilah alasan utama mengapa sangat penting untuk merencanakan bisnis dengan matang, hingga penyaluran modal yang efektif. Persiapkan Dulu Rencana Bisnis
Jika membangun bisnis, jangan ATM (Amati Tiru Modifikasi) atau ikut-ikutan tren bisnis yang sedang naik daun saja. Anda juga harus membuat rencana bisnis atau business plan yang matang. Tanpa rencana bisnis, bagaimana caranya bisnis berjalan dan Anda mendapatkan keuntungan? Jika bisnis tak berjalan, bagaimana bisa Anda mengembalikan modal yang dipinjam?
Jika membangun bisnis, jangan ATM (Amati Tiru Modifikasi) atau ikut-ikutan tren bisnis yang sedang naik daun saja. Anda juga harus membuat rencana bisnis atau business plan yang matang. Tanpa rencana bisnis, bagaimana caranya bisnis berjalan dan Anda mendapatkan keuntungan? Jika bisnis tak berjalan, bagaimana bisa Anda mengembalikan modal yang dipinjam?
Oleh karena itu, agar bisnis Anda berjalan sesuai dengan ekspektasi, jabarkanlah rencana jangka pendek, menengah, dan panjang, lengkap dengan strategi untuk mencapainya. Hal ini berguna untuk memproyeksikan arah tujuan bisnis kedepannya.
Selain itu, dalam rencana bisnis penting memikirkan keunggulan produk yang Anda tawarkan, atau yang biasa disebut Unique Selling Point (USP). USP ini menjadi pembeda produk Anda dengan yang lain. Jadi, tidak hanya ikut tren bisnis yang sedang naik daun saja, tetapi Anda juga memiliki keunggulan tersendiri, yang berbeda dari yang lain.
Oleh karena itu, setidaknya ada beberapa tahap untuk mempersiapkan strategi pemasaran, meliputi:
1. Buat akun di media sosial untuk pemasaran online dan branding.
2. Buat banner, brosur, atau spanduk untuk ditaruh di toko jika bisnis Anda termasuk bisnis offline.
3. Daftarkan bisnismu di platform e-commerce sebagai seller atau layanan transportasi online jika bisnisnya kuliner.
4. Atur bujet sesuai masing-masing channel pemasaran termasuk menyusun promosi yang sesuai dengan target pasar atau margin bisnis.
Hitung Modal dengan Detail
Nah, setelah itu baru Anda hitung modal dengan detail, agar pinjaman dana yang Anda ajukan bisa terdistribusikan dengan baik. Rincian biaya bukan hanya harga modal produksi saja, ya. Sebab, ada poin-poin modal yang penting seperti biaya operasional, biaya sewa bulanan, biaya marketing, dan lain sebagainya yang terkadang lupa diperhitungkan. Contohnya:
1. Biaya produksi barang: Rp10.000.000.
2. Biaya sewa lokasi (bisnis offline) atau buat website (bisnis online): Rp3.000.000.
3. Biaya pemasaran untuk 1 bulan: Rp1.500.000.
4. Biaya operasional Rp3.000.000.
5. Total biaya: Rp17.500.000.
Kemudian, buat juga estimasi pendapatan yang bisa didapat per bulan, misalnya:
1. Penjualan produk A per bulan: Rp5.000.000.
2. Penjualan produk B per bulan: Rp10.000.000.
3. Penjualan produk C per bulan: Rp5.000.000.
4. Total estimasi keuntungan: Rp2.500.000.
Nah, setelah Anda menghitung total modal yang diperlukan dengan detail, sekarang Anda bisa tahu berapa banyak modal yang Anda butuhkan, sehingga Anda tidak asal mengajukan cicilan tanpa jaminan, tanpa tahu langkah apa yang harus dilakukan.
Yuk, bijak dalam berutang, dan ajukan pinjaman modal dengan jumlah yang tepat, sehingga pinjaman yang Anda dapatkan maksimal, serta memberikan dampak baik bagi perkembangan bisnis Anda di masa depan.