News
Sabtu, 2 Oktober 2010 - 13:09 WIB

Jamaah Ahmadiyah bantah jadi pemicu kerusuhan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bogor–Kompleks Ahmadiyah di Desa Ciampea, Cisalada Bogor bergolak, Jumat malam (1/10). Masjid dan sejumlah rumah jamaah Ahmadiyah dibakar massa. Sempat beredar kabar, insiden itu dipicu oleh salah satu warga Ahmadiyah.
Benarkah?

Deden, salah satu petugas keamanan di kompleks perumahan itu mengatakan tuduhan itu adalah fitnah belaka. “Itu fitnah ini sudah sering hal-hal seperti itu dituduhkan kepada kami,” katanya.

Advertisement

Ditambahkannya, keberadaan jamaah Ahmadiyah di Kampung Ciampea Udik, Desa Cisalada, Kecamatan Ciampe, Kabupaten Bogor itu sudah 35 tahun lamanya.

“Sebenarnya, kami sudah lama berbaur dengan warga non-Ahmadiyah dan mereka tidak ada apa-apa. Kemungkinan besar, salah satu warga non Ahmadiyah mudah terprovokasi sehingga akibatnya terjadi perusakan dan penyerangan,” kata Deden. Menurutnya, jumlah warga Ahmadiyah di Desa Cisalada sekitar 600-700 orang.

Kapolres Bogor AKBP Tomex Kurniawan menjelaskan gara-gara penyerangan itu, satu masjid dan lima bangunan terbakar. Hingga kini area itu masih dijaga ketat aparat keamanan.

Advertisement

Pertikaian warga setempat dengan penganut Ahmadiyah bukan terjadi kali ini saja. Pada Juli 2010 lalu, sejumlah warga telah menyuarakan penolakan mereka tentang keberadaan jamaah Ahmadiyah.

Pada 12 Juli 2010, ribuan warga Cisalada mendatangi pemukiman penganut Ahmadiyah dan memprotes pendirian sejumlah bangunan di situ.

vivanews/rif

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Jamaah Ahmadiyah
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif