News
Senin, 17 Juni 2013 - 13:26 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Demo Semarak, Wartawan Tertembak

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polri menambah personel untuk menjaga bundaran HI, Jakarta, saat parlemen membahas revisi UU APBN yang memuat pula penghapusan subsidi BBM, Senin (17/6/2013).

Polri menambah personel untuk menjaga bundaran HI, Jakarta, saat parlemen membahas revisi UU APBN yang memuat pula penghapusan subsidi BBM, Senin (17/6/2013).

JAKARTA — Demonstrasi menolak rencana pemerintah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) merebak di pelbagai daerah Nusantara. Dari Ternate bahkan dikabarkan adanya jurnalis yang tertembak saat meliput demonstrasi.
Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta yang diprediksi bakal menjadi pusat pergerakan demonstran Jakarta, selain Gedung DPR, Senayan, Senin (17/6/2013), dijaga ketat aparat. “Kami tambah 100 personel dari Polda Metro Jaya untuk antisipasi pendemo yang ke sini,” ungkap Kepala Pengamanan Objek Bundaran HI Kombes Pol Eddy Tambunan.
Eddy mengaku terus memantau dan mengawasi ribuan demonstran yang dikhawatirkan akan memenuhi bundaran HI dan sekitarnya itu. “Kami kawal terus mereka kemana, selain itu kami juga mengimbau supaya demo berjalan sesuai prosedur dan tidak anarkis,” katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.
Sementara itu di Ternate, Maluku Utara, demonstrasi menolak rencana kenaikan BBM dilaporkan laman berita merdeka.com memakan korban. Seorang wartawan bernama Roby Kelerey tertembak saat sedang meliput demonstrasi yang dilakukan mahasiswa.
“Roby tertembak di paha kiri. Tertembak dari belakang,” ungkap Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ternate, Budi Nurdianto, Senin (17/6/2013).
Budi menceritakan, insiden penembakan itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIT. Saat itu, Roby sedang mengambil foto gerombolan mahasiswa yang hendak berdemo di Kantor Wali Kota Ternate. Namun, kata Budi, polisi sudah menghadang mahasiswa di Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan. “Entah tidak terima atau bagaimana, yang jelas polisi dan mahasiswa bentrok. Roby tertembak saat meliput bentrok itu,” ujar dia.
Belum jelas jenis peluru yang digunakan polisi Ternate untuk menghalau demonstran itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif