News
Kamis, 17 Januari 2013 - 18:01 WIB

JAKARTA BANJIR: Debit Air Mulai Surut

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana dapur umum di salah satu tempat pengungsian yang ada di kawasan Jakarta Timur, Kamis (17/1/2013). (JIBI/Bisnis/Nurul Hidayat)

Suasana dapur umum di salah satu tempat pengungsian yang ada di kawasan Jakarta Timur, Kamis (17/1/2013). (JIBI/Bisnis/Nurul Hidayat)

JAKARTA—Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat debit air di sejumlah pintu air mulai menurun. Namun, lembaga itu tetap siaga menjalankan tanggap darurat yang diumumkan Pemda DKI Jakarta.

Advertisement

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan hingga Kamis (17/1/2013) pukul 15.00 WIB, tinggi muka air Sungai Ciliwung di Manggarai sudah turun hingga 930 cm. “Status di pintu air Maggarai menjadi Siaga II,” ujarnya dalam pesan singkat kepada JIBI/Bisnis.

Adapun debit air di sungai lain, seperti pintu air Katulampa 80 cm (siaga IV), Depok 215 cm (siaga III), Angke Hulu 300 cm (siaga II), Pesanggrahan 125 cm (siaga IV), Krukut Hulu 150 cm (siaga IV), Cipinang Hulu 160 cm (siaga III), Sunter Hulu 90 cm (siaga IV), Karet 710 cm (siaga I), Pulogadung 710 cm (siaga I), dan Pasar ikan 175 cm (siaga III).

Sutopo menyatakan BNPB siap mengeluarkan seluruh potensi yang ada untuk menanggulangi banjir di Jakarta seiring dengan tanggap darurat yang diberlakukan Pemda DKI Jakarta.

Advertisement

“Dengan dikeluarkan pernyataan darurat bencana banjir antara 17-27 Januari 2013 oleh Gubernur DKI Jakarta maka seluruh potensi sumber daya nasional dapat dikerahkan untuk membantu penanganan bencana banjir Jakarta,” terangnya.

Banjir telah melumpuhkan jalan-jalan utama di Jakarta. Kondisi itu bahkan menyebabkan kendaraan roda dua masuk jalan tol. Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI A. Adang Supriyadi mengatakan dari pantauan udara Jakarta lumpuh yang disebabkan banjir dan terjadi kemacetan lalu lintas di mana-mana.

“Sepeda motor sudah memasuki jalan tol dari arah Tanjung Priok ke arah Kebun Nanas, Cililitan,” ujarnya seusai memantau kondisi Jakarta melalui udara menggunakan helikopter Super Puma, Kamis.

Advertisement

Selain pantauan dari udara, Adang mengatakan di Lanud Halim didirikan posko lintas instansi guna menampung dan mendistribusikan bantuan ke korban banjir.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif