SOLOPOS.COM - Bus Transjakarta menerjang banjir Jakarta di seputaran Patung Kuda, Jakarta, Senin (9/2/2015). (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)
Jakarta banjir, Senin (9/2/2015). Banjir Jakarta diprediksi meluas.
Solopos.com, JAKARTA — Tingginya permukaan air di sebagian besar sistem sungai di Jakarta diprediksi akan memperluas titik banjir di Jakarta.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan masyarakat di bantaran Sungai Ciliwung, Krukut, dan Pesanggrahan harus bersiap menghadapi banjir. Pasalnya, permukaan air di ketiga sungai tersebut telah mencapai level Siaga III.
“Masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung yang akan terkena banjir adalah Kampung Pulo, Gang Arus, dan Pengadegan,” katanya di Jakarta melalui siaran persnya di Jakarta, Senin (9/2/2015).
Sutopo menuturkan masyarakat di Pondok Raya, Pasar Mampang, Pulau Raya, Jati Padang, Cipete Selatan, Pondok Labu, Benhil dan RS Mintoharjo juga harus bersiap menghadapi banjir. Hal itu disebabkan muka air di Sungai Krukut Hulu telah mencapai ketinggian 165 centimeter (cm), dan sudah masuk dalam kategori Siaga III.
Menurutnya, wilayah lain yang akan terkena dampak banjir adalah di sekitar bantaran Kali Pesanggarahan, seperti Cirendeu Indah, Sepolwan, Deplu, IKPN, Ulujami, Perdatam, Tanah Kusir, Cipulir, Cidodol, Kedoya, Perum Kelapa Dua, Pos Pengumben.
Menurutnya, curah hujan yang mengguyur Jakarta kali ini sebenarnya lebih rendah dibandingkan dengan curah hujan saat banjir Jakarta 2013 dan 2014. Buruknya drainase perkotaan dan kurangnya kawasan resapan air menyebab pasokan air permukaan melimpah.
BNPB sendiri mencatat tinggi muka air di Bendungan Katulampa mencapai 80 cm (Siaga III), pintu air Depok (210 cm (Siaga III), Manggarai 820 cm (Siaga III), Krukut Hulu 165 cm (Siaga III), Pesanggarahan 190 cm (Siaga III). Kemudian Angke Hulu 190 cm (Siaga III), Pulo Gadung 675 cm (Siaga III), dan Karet 650 (Siaga I).