SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
JAKARTA — Hujan deras yang mengguyur kawasan hulu sungai membuat 15 kelurahan di Jakarta terendam banjir kiriman.
Kepala Seksi Informatika Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Bambang Surya Putra mengatakan, ada 15 kelurahan yang terendam banjir yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Meski demikian jumlah pengungsi masih relatif sedikit yakni hanya sebanyak 175 orang yaitu di Kelurahan Kampung Melayu yang ketinggian airnya mencapai 350 sentimeter.
Di Jakarta Timur selain Kelurahan Kampungmelayu, terdapat dua kelurahan lagi yang terendam yakni Kelurahan Bidaracina dan Kelurahan Cawang.
Sementara di Jakarta Selatan setidaknya ada 12 kelurahan yang terendam yakni Kelurahan Lebakbulus, Pondoklabu, Ulujami, Kuninganbarat, Bangka, Pelamampang, Pejatentimur, Bukitduri, Kebonbaru, Petogogan, Pondokpinang, dan Rawajati.
“Pemukiman warga rata-rata terendam sekitar pukul 01.00-02.00, akibat luapan Kali Ciliwung. Beberapa daerah juga sudah mulai surut, seperti di Kelurahan Cawang semula ketinggian air mencapai 100 sentimeter di RW 01,” kata Bambang melalui telepon, Rabu (13/2/2013).
bPBD terus mengimbau kepada warga yang tinggal di sepanjang jalur Kali Ciliwung, Kali Angke, Kali Pesanggrahan, dan Kali Krukut untuk tetap waspada. Warga diminta untuk mengamankan aset pribadi terutama surat berharga dan barang elektronik.
Selain itu juga diminta mematikan aliran listrik mengingat 30 persen korban meninggal pada banjir pertengahan Januari lalu disebabkan karena tersengat aliran listrik.
Untuk segala kebutuhan darurat evakuasi, logistik dan bantuan lainnya warga dapat menghubungi Posko Siaga Bencana dengan nomor telepon 164.
Pihaknya mencatat wilayah yang terendam banjir yakni di 10 kecamatan, 15 kelurahan, 34 RW, 104 RT, 4.079 kepala keluarga (KK), dan 8.993 jiwa.