News
Minggu, 27 Mei 2018 - 23:00 WIB

Jadi Tempat Pengungsian, Sekolah di Lereng Merapi Terganggu

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SLEMAN</strong> — Aktivitas sekolah di kawasan lereng Gunung Merapi sempat terganggu. Sejak erupsi Merapi pada Senin (21/5/2018) terjadi, jam masuk dan pulang sekolah terpaksa dimajukan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi warga sekitar Gunung Merapi.</p><p>Novan Krisna, guru SD Sanjaya Tritis, mengatakan sejak erupsi terjadi pada Senin (21/5/2018) lalu, aktifitas sekolah sedikit terganggu. "Selain dijadikan tempat pengungsian selama malam hari, jam masuk dan jam pulang juga dimajukan," ujar Novan pada <em>Harian Jogja</em> (25/5/2018).</p><p>Jam masuk di SD Sanjaya Tritis yang sebelumnya pukul 07.30 WIB maju menjadi 07.00 WIB. "Pokoknya jam 07.00 WIB itu sudah mulai waktu pembelajaran," katanya. Sedangkan waktu pulang yang sebelumnya pukul 12.00 WIB dimajukan menjadi pukul 11.30 WIB.</p><p>Menurut Novan, hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi. Penyebabnya, warga di Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Pakem, Sleman, masih khawatir dengan kondisi Gunung Merapi. Menurutnya, pasca erupsi 21 Mei itu, banyak warga Dusun Turgo mengungsi ke gedung SD Sanjaya, Tritis.</p><p>"Kami memfasilitasi untuk dijadikan tempat pengungsian, dan guru-guru juga membantu," katanya. Menurut Novan, pengungsi dari Dusun Turgo mulai mengungsi pada malam hari dan setelah itu pagi hari warga pulang lagi ke tempat tinggalnya masing-masing untuk beraktifitas.</p><p>Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto mengimbau masyarakat lereng Gunung Merapi tidak panik namun tetap waspada. "Intinya selama statusnya waspada, kalau di luar radius 3 km itu masih bisa beraktivitas," katanya.</p><p>Mulai Jumat (25/5/2018) BPBD Sleman melakukan pendampingan di sekolah-sekolah kawasan Merapi dengan membawa kendaraan evakuasi. Beberapa sekolah yang didampingi adalah SD Sanjaya Tritis, SD Kaliurang 1, SD Kaliurang 2, SD Srunen, SD Kepuharjo, SD Umbulharjo, dan SD Glagaharjo.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif