News
Rabu, 5 Februari 2020 - 22:49 WIB

Jadi Lokasi Karantina WNI dari Wuhan, Natuna Minta Kompensasi

Nugroho Meidinata  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Natuna berunjuk rasa di depan gerbang Pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (1/2/2020), menolak kedatangan WNI dari Wuhan, China.(Antara-Cherman)

Solopos.com, SOLO -- Dipilihnya Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai lokasi karantina warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Hubei, China, sempat memicu demonstrasi masyarakat Natuna. Namun, setelah pemerintah setempat meminta pengertian, warga Natuna mau menerima keputusan tersebut.

Meskipun demikian, masyarakat Natuna meminta kompensasi dari pemerintah Indonesia, salah satunya ada fasilitas kesehatan.

Advertisement

Peserta Tes CPNS Bawa Jimat, BKN: Ingat Kata Soleh Solihun!

"Kompensasi kan ini Natuna daerah terluar dan terdepan. Masalah kesehatan, perlengkapan rumah sakit masih kurang lengkap, itu perlu," beber Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti dalam program Mata Najwa yang ditayangkan live di Trans7, Rabu (5/2/2020) malam.

Menjawab permintaaan warga Natuna, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menegaskan bahwa hal tersebut tanpa diminta juga akan dilakukan oleh pemerintah. Pasalnya, kompensasi itu merupakan tanggung jawab pemerintah.

Advertisement

Disebut Kodok Betina, Tri Rismaharini Tak Mau Orang Tuanya Direndahkan

"Bukan masalah kompensasi, itu sudah tugas utama Menkes untuk membantu mereka. Sudah ada di RPJMN [Rencana Pembangungan Jangka Menengah Nasional]. Kita yang pling penting adalah Menkes ini Menkes seluruh rakyat Indonesia terutama masyarakat Natuna. Sudah pasti diberikan, sudah tanggung jawab. Masalah dipercapat tergantung secepat apa, kan pasti ada," jawab Terawan.

Seperti yang diketahui, 238 WNI dari Wuhan diisolasi di Natuna selama 14 hari. Setelah empat hari menjalani masa isolasi, Terawan pastikan mereka masih dalam kondisi sehat dan baik.

Advertisement

Timpa Innova, Pohon Asam Keranji di City Walk Depan Jasindo Solo Dipangkas

"Tanggung jawab saya untuk terus mengevaluasi hari ke hari menempel dengan dekat melihat perkembangan. Selama empat hari, hasil evaluasi mereka sehat," jelas Terawan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif