Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Kepala Rutan (Karutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur, resmi beralih dari Sarju Wibowo kepada pelaksana tugas sementara, Catur Budi Fatayatin. Saat pembacaan surat keputusan (SK), Sarju sempat berurai air mata.
SK itu dibacakan oleh Kakanwil Depkum HAM DKI Jakarta Ashdjudin Rana. Sarju sesekali menyeka tetesan air mata dengan tangan kanannya. Sarju hanya menunduk saat pembacaan SK dalam sertijab, di Rutan Pondok Bambu, Jl Pahlawan Revolusi, Jakarta Timur, Rabu (13/1).
Sertijab itu dihadiri beberapa sipir rutan Pondok Bambu. Mereka mengenakan baju dinas warna coklat tua.
Setelah pembacaan SK sertijab, Sarju dan Catur menandatangani SK tersebut. Keduanya lalu bersalaman, dan setelah itu baik Sarju dan Catur berurai air mata. Saat Sarju dan Catur berurai air mata, beberapa sipir yang menghadiri sertijab, hanya menundukkan kepala. Mereka tampaknya turut terharu melihat pemandangan tersebut. Sarju dan Catur lantas berbincang-bincang dengan Ashdjudin.
Sarju akan ditempatkan menjadi staf di Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan Depkum HAM.
Menurut Kakanwil Depkum HAM DKI Jakarta, Ashdjudin Rana, sertijab ini merupakan tindak lanjut dari temuan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum terhadap sel mewah Ayin cs hari Minggu (10/1/2010).
“Kami menerima koreksi Satgas sehingga kami realisasikan sertijab ini. Ini menunjukkan konsen kita terkait temuan Satgas,” ujar Ashdjudin usai memimpin sertijab.
Menurut Ashdjudin, sertijab ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi tim dari Inspektorat Jenderal Hukum dan HAM untuk bisa melakukan tugas pemeriksaan terkait dengan pemberian fasilitas mewah pada sebagian napi.
“Sertijab ini dimaksudkan agar tidak menggangu jalannya proses pemeriksaan yang kini masih terus berlangsung oleh Inspektorat,” kata Ashdjudin.
dtc/isw