SOLOPOS.COM - Ilustrasi uji swab. (Freepik)
Solopos.com, BEIJING – Penggunaan swab anal sebagai pengujian Covid-19 menggegerkan warga China. Metode ini disebut memiliki hasil yang lebih akurat daripada tes usap hidung dan tenggorokan seperti yang selama ini dilakukan.
Meski demikian, metode tes terbaru itu membuat sejumlah orang merasa tidak nyaman. "Kamu melepas celana, berbaring, kemudian Anda bisa merasakan penyeka kapas dimasukkan ke dalam anus dua kali, yang memakan waktu sekitar 10 detik," kata salah satu warga kepada Beijing News, seperti dilansir Detik.com, Minggu (31/1/2021).
Lonjakan kasus Covid-19 di beberapa wilayah di China membuat pemerintah melakukan pengujian dengan ketat. Apalagi bagi pendatang dari luar negeri yang diwajibkan mengikuti empat tes, yakni tes darah, swab hidung, tenggorokan, dan anal, untuk mendeteksi infeksi Covid-19.
Baca juga: Tanda Pernah Kena Covid-19
Seorang warga lainnya yang baru kembali dari Korea Selatan mengaku menjalani swab anal di Beijing pada hari ke-14 karanrtina. Mahasiwa bernama Douyacai itu menceritakan pengalamannya dites melalui lubang anus sebanyak dua kali. Dia mengatakan tes tersebut sebenarnya tidak terasa sakit, namun sangat memalukan.
"idak menyakitkan, tapi rasa malu yang luar biasa. Hanya rasa malu yang tidak ada habisnya. Tak ada perasaan lain. Semoga berhasil," terang dia.
Baca juga: Pengakuan Kakek Sugiono Terjerumus ke Industri Film Porno di Usia 61 Tahun
Menurut sejumlah pakar kesehatan di China, swab anal lebih akurat dalam mendeteksi virus corona. Mereka mengklaim jejak virus bisa bertahan lebih lama di anus daripada saluran pernapasan.
Tes ini dilakukan dengan memasukkan kapas sekitar 3-5 cm ke dalam rektum dan diputar beberapa kali. Sebenarnya metode swab anal ini sama seperti yang dilakukan dengan tes di hidung maupun tenggorokan.
Lendir hasil swab itu kemudian disimpan ke dalam wadah khusus. Prosedur swab anal ini memakan waktu sekitar 10 detik.