News
Sabtu, 16 April 2011 - 12:36 WIB

Iuran bulanan belum lunas, kartu peserta UN ditahan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google/wordpress)

ilustrasi (google/wordpress)

Advertisement

Bandung (Solopos.com)–Dua hari menjelang Ujian Nasional SMA/SMK, Dewan Pendidikan Kota Bandung (DPKB) menerima sejumlah pengaduan dari orangtua siswa SMA yang tidak mendapatkan kartu peserta karena belum menyelesaikan urusan keuangan.

“Kartu peserta UN itu sekarang ditahan bendahara sekolah,” ujar Wakil Ketua DPKB, Iwan Hermawan kepada wartawan, Sabtu (16/4/2011).

Siswa yang kartu UN-nya ditahan adalah yang belum membayar iuran bulanan dan uang peserta didik baru. “Dari beberapa pengaduan kebanyakan dari SMA swasta,” beber Iwan.

Advertisement

Menurut Iwan, apa yang dilakukan sekolah itu melanggar Permendiknas No. 45 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan UN SMP/SMA/SMK. Permendiknas itu menyebutkan pelaksanaan UN menjadi tanggung jawab penuh pemerintah sehingga tidak boleh membebankan masyarakat.

“UN tidak boleh dikaitkan dengan iuran bulanan. Kalau ujian sekolah (US) masih wajar kalau ada kartu yang ditahan karena US dibiayai sekolah. UN sepenuhnya dibiayai pemerintah,” jelasnya.

UN SMA/SMK sederajat dilaksanakan serempak mulai Senin (18/4/2011) sampai Kamis (21/4/2011).

Advertisement

(dtc/tiw)

Advertisement
Kata Kunci : UN
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif