News
Sabtu, 1 Maret 2014 - 13:11 WIB

ISU RISMA MUNDUR : Inilah Wejangan Khusus Megawati untuk Risma

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Megawati Soekarnoputri. (JIBI/dok)

Solopos.com, SURABAYA–Ketua PDI Perjuangan memberi pesan khusus kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait dengan polemik politik yang akhir-akhir ini mencuat.

Pesan Megawati itu disampaikan saat bertemu Risma di Jakarta beberapa waktu lalu. Pesan itu disampaikan juga saat jumpa pers di Gedung VIP Bandara Juanda yang dihadiri Risma, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan Gubernur Jakarta Joko Widodo.

Advertisement

Mega bercerita bahwa beberapa waktu lalu saat bertemu Risma menyampaikan sejumlah saran.

“Saya hanya mengatakan pada Mbak Risma, Mbak kalau sebagai pemimpin itu biasanya emang goyangan dan goncangannya luar biasa,” jelasnya saat jumpa pers di Gedung VIP Juanda, Sabtu (1/3/2014).

Menurut Mega, kalau sudah memimpin, apalagi memimpinya diterima masyarakat. “Tentunya kalau di sini di surabaya, teruskan saja,” tambahnya.

Advertisement

Mega menambahkan, karena kalau tidak demikian yang kasihan masyarakat atau rakyat Surabaya.

“Jangan pikirkan yang lain-lain , karena memang itulah kehendak banyak orang yang menginginkan terutama PDI Perjuangan pada saat ini untuk tentunya, ya itu namanya politik,” tegasnya.

PDI Perjuangan, sambungnya, banyak dikatakan akan mendapat hasil cukup baik. Sehingga bagaimana caranya untuk mendegradasi.

Advertisement

Sementara soal polemik politik di Surabaya, sempat tersiar kabar Risma mundur karena tidak sepakat dengan wakilnya, Whisnu Sakti Buana.

Seperti diketahui, Whisnu dilantik, Jumat (24/1/2014), berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.35-184 tahun 2014 tertanggal 7 Januari. Pelantikan itu tak dihadiri Risma sehingga memicu polemik bahwa sang Wali Kota tak setuju terhadap pengangkatan wakilnya.

Terkait soal itu, Megawati tegas melarang Risma mundur dan diminta meneruskan kepemimpinannya di Kota Pahlawan.

Ketegasan PDIP yang menyatakan agar Tri Rismaharini tidak boleh mundur itu tampaknya tidak diimbangi dengan pernyataan Risma. Dalam konferensi tersebut, Risma hanya diam tanpa mengucap sepatah kata.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif