JOGJA—Masayarkat Jogja diminta tak mudah percaya dengan kabar yang beredar luas di situs jejaring sosial Twitter mengenai isu Jogja bakal ricuh, gara-gara polemik keistimewaan DIY.
Kepala satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Jogja, Kompol Donny Siswoyo, Senin (30/1) menyatakan, kabar tersebut hanya sebatas isu yang belum ada pembuktian kebenarannya. Karenanya masyarakat diminta tak begitu saja percaya.
“Intinya masyarakat diharapkan tidak terlalu percaya bahwa itukan baru sebatas isu, baru berita yang belum bisa dibuktikan kebenaranya,” ungkapnya.
Lebih baik, menurut Donny, bila mendengar kabar tersebut segera melaporkan ke polisi agar dilakukan tindakan antisipasi. “Kalau ada berita itu dianggap sambil lalu saja dan dilaporkan ke polisi supaya kami bisa ambil langkah,” katanya.
Demikian pula terkait beredarnya isu SARA di Jogja. Kepolisian segera mengambil tindakan untuk mengamankan situasi. Menurutnya perlu keterlibatan tokoh masyarakat. Tokoh inilah yang menjadi penyambung lidah ke masyarakat.
Terpisah Wakil Ketua DPRD DIY, Tutiek Masria Widyo mengatakan, masyarakat Jogja cukup cerdas tak akan mudah terpancing dengan kabar yang beredar. Ia pun juga meminta agar masyarakat tak percaya begitu saja. “Saya yakin warga Jogja itu cerdas tak akan mudah terpancing begitu saja, jangan mudah percaya dengan kabar itu,” tuturnya.
Tutiek menilai, apa yang disebutkan dalam isi Twitter tersebut, sejauh ini tak dapat dibenarkan. Sebab Jogja masih aman dan kondusif. Buktinya kata dia, Jogja masih dipercaya menjadi tuan rumah untuk acara-acara besar atau pertemuan nasional. (HARIAN JOGJA/Bhekti Suryani)