News
Rabu, 8 Februari 2017 - 20:41 WIB

Isu E-KTP Palsu, Kemendagri Minta Masyarakat Tak Panik

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Isu e-KTP ganda di media sosial. (@4ndalusia_52)

Kemendagri meminta masyarakat tak panik menghadapi isu e-KTP palsu.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta agar seluruh elemen masyarakat agar tenang dan tidak panik menyikapi isu Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) palsu. Isu ini menjadi viral menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.

Advertisement

“Seminggu terakhir, tiga pekan menjelang pilkada serentak 15 Februari 2017, kasus e-KTP palsu kembali mencuat ke permukaan dan bahkan menjadi viral di media sosial, juga di media masa,” ungkap Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh melalui siaran pers, Rabu (8/2/2017).

Zudan mengatakan masyarakat dapat berkonsultasi pada rekan-rekan atau atasan yang memang memahami persoalan e-KTP. “Laporkan, konsultasikan kepada rekan atau atasan yang paham persoalannya kemudian sebarkan berita yang memberikan solusi yang diarahkan pimpinan,” imbau Zudan.

Tidak hanya itu, dia mengatakan ada beberapa sikap lain yang dapat dilakukan yakni tidak menyebarluaskan berita tersebut, kecuali untuk meluruskan dan memberikan penjelasan. Zudan menyampaikan hendaknya mampu meningkatkan kewaspadaan pada setiap dinamika yang berkembang apalagi terkait dengan data kependudukan.

Advertisement

Sebelumnya, Kemendagri menyatakan kabar adanya seseorang yang memiliki beberapa e-KTP, sebagai hoax. Jika KTP itu benar ada, berarti itu adalah KTP palsu. Baca juga: Isu 3 E-KTP Dipastikan Hoax.

“Info di medsos beredar soal KTP El palsu dengan 1 orang dengan foto sama identitas berbeda. Ini untuk kejar jumlah dukungan,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo lewat pesan singkatnya di Jakarta, Sabtu (4/2/2017), yang dikutip Solopos.com dari situs kemendagri.go.id.

Menurut Tjahjo, hal ini merupakan modus yang biasa terulang menjelang pilkada, khususnya saat muncul pasangan calon kepala daerah independen. Namun, ia menegaskan kalau semua KTP tersebut adalah palsu dan sudah mulai dideteksi Dukcapil Kemendagri.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif