News
Jumat, 15 Juli 2022 - 11:11 WIB

Isu Asmara di Balik Polisi Tembak Polisi, Istri Kadiv Propam Selingkuh?

Redaksi Solopos  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi. (Instagram @divpropampolri)

Solopos.com, JAKARTA — Insiden polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, yang menewaskan Brigadir J, Jumat (8/7/2022) menyisakan banyak misteri.

Salah satunya adalah isu asmara, yakni dugaan perselingkuhan antara istri Kadiv Propam dengan ajudannya, Brigadir J.

Advertisement

Isu ini muncul karena berbagai kecurigaan yang ada di balik kematian Brigadir J. Pihak keluarga mencurigai Brigadir J meninggal bukan hanya karena ditembak oleh ajudan Kadiv Propam Polri, Bharada E.

Apalagi sebelumnya kabar berembus bahwa Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri bosnya, Putri Candrawathi. Polisi menjelaskan baku tembak antara dua polisi itu terjadi akibat dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri bosnya.

Advertisement

Apalagi sebelumnya kabar berembus bahwa Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri bosnya, Putri Candrawathi. Polisi menjelaskan baku tembak antara dua polisi itu terjadi akibat dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri bosnya.

Meskipun demikian, polisi membantah isu perselingkuhan antara Brigadir J dengan istri Kadiv Propam Polri.

Baca juga : Profil Putri Ferdy Sambo, Tinggalkan Profesi Dokter demi Suami

Advertisement

Akan tetapi berdasarkan fakta yang ditemukan, Brigadir J disebut melakukan pelecehan terhadap istri bosnya.

Diberitakan sebelumnya, kronologi polisi tembak polisi itu diawali dengan Brigadir J yang nyelonong masuk ke kamar pribadi Kadiv Propam Polri. Dia disebut melakukan pelecehan yang direspons dengan teriakan Putri Candrawathi.

Mendengar teriakan itu, Bharada E yang berada di lantai II rumah tersebut langsung turun untuk melihat kondisi istri bosnya.

Advertisement

Dia lantas bertanya kepada Brigadir J yang direspons dengan menodongkan pistol dan menembakkan peluru. Kemudian terjadilah baku tembak yang menewaskan Brigadir J.

Baca juga : Misteri Baku Tembak Ajudan Kadiv Propam Polri, Ini Kronologinya

Seusai kejadian itu, Putri disebut menelpon suaminya dengan histeris. Saat ini, kondisinya disebut mengalami depresi.

Advertisement

“Keadaannya memang masih sangat tidak stabil, masih menangis, sedih, malu, takut bertemu dengan orang, gangguan tidur, dan makan,” jelas Novita Tandry, psikolog yang mendampingi istri Kadiv Propam Polri dalam acara Kompas Malam, Rabu (13/7/2022).

Meskipun dalam kondisi trauma, Putri telah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Jakarta Selatan. Dia diduga menjadi korban pelecehan Brigadir J yang memicu baku tembak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif