News
Sabtu, 28 Mei 2011 - 11:15 WIB

Istri Khadafi tuding NATO lakukan kejahatan perang

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Muammar Khadafi (Top News)

Muammar Khadafi (Top News)

Tripoli (Solopos.com)–Istri pemimpin Libya Muammar Khadafi masih menyimpan kemarahan atas serangan udara NATO yang menewaskan putra bungsunya, Seif al-Arab beberapa waktu lalu. Sofia Kadhafi menuduh NATO telah melakukan kejahatan perang dengan serangan-serangannya terhadap Libya.

Advertisement

“Saya tidak di sana ketika itu. Tapi saya berharap ada di sana sehingga saya bisa mati bersama dia,” kata Sofia dalam wawancara melalui telepon kepada CNN saat menceritakan kematian Seif akibat serangan udara NATO.

Dikatakan Sofia, pasukan internasional yang menggempur pasukan Khadafi sesuai resolusi PBB hanyalah mencari-cari alasan untuk menargetkan suaminya. “Apa yang telah dilakukan dia (Khadafi) sehingga dia pantas menerima ini?” cetus wanita itu seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/5/2011).

Sofia pun mempertanyakan mengapa NATO mengincar anak-anaknya. “Anak-anak saya adalah warga sipil dan mereka telah ditargetkan. Apa hubungan mereka dengan ini,” kata Sofia.

Advertisement

Menurut Sofia, NATO sedang melakukan kejahatan perang di negaranya. “Mereka membunuh putra saya dan rakyat Libya. Mereka memfitnah kami,” cetus Sofia.

Dikatakan Sofia, dirinya yakin bahwa negaranya akan menang. “Kami akan menang. Kami akan hidup atau mati bersama rakyat Libya. Pada akhirnya, sejarah yang akan menilai kami,” tandasnya.

Pada 1 Mei lalu rezim Libya mengklaim bahwa serangan udara NATO menewaskan seorang putra dan tiga cucu Khadafi. Sedangkan Khadafi sendiri lolos tanpa cedera apapun dalam serangan itu.

Advertisement

(detik.com/tiw)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif