News
Selasa, 8 Mei 2018 - 06:30 WIB

Istana Kumpulkan Parpol Pendukung Jokowi, PAN Tak Diundang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOGOR</strong> — Sekretariat Kabinet (Setkab) mengundang perwakilan sejumlah partai politik pendukung pemerintah, Senin (7/5/2018). Namun, dari sederet perwakilan parpol pendukung Joko Widodo – Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di pertemuan itu, tidak ada satupun yang mewakili <a href="http://news.solopos.com/read/20180506/496/914724/demokrat-pan-pkb-kemungkinan-koalisi-sendiri-pilkada-jakarta-jilid-2" target="_blank">Partai Amanat Nasional</a> (PAN).</p><p>Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui PAN memang tak diundang dalam pertemuan para sekjen partai politik pendukung pemerintah itu. Menurut Pramono, PAN tidak diundang karena belum deklarasi mendukung Jokowi.</p><p>"PAN belum deklarasi, kalau yang lain kan sudah hampir," kata Pramono seusai mendampingi Presiden Jokowi bertemu pimpinan DPD di Istana Bogor, Senin (7/5/2018).</p><p>Pramono mengaku pertemuan sembilan sekjen parpol pendukung pemerintah tersebut dilakukan karena sudah memasuki persiapan tahapan Pemilu 2019. "Sekjen-Sekjen pendukung yang sudah mendeklarasikan, yaitu ada sembilan partai, memang tadi bertemu dengan saya," katanya.</p><p>Seskab mengaku bahwa pertemuan tersebut merupakan inisiatifnya sebagai Sekretaris Kabinet guna mempersiapkan apa saja yang perlu dikomunikasikan oleh partai-partai pendukung pemerintah. "Karena bagaimanapun dalam pemilu yang bersamaan antara legislatif dan Presiden, partai juga harus siap untuk itu," katanya.</p><p>Pramono berharap pertemuan tersebut agar parpol pendukung bisa menyampaikan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan kinerja pemerintahan.</p><p>"Sekjen ini kan sebenarnya jantungnya organisasi partai. Nah, orang-orang ini kan harus tahu apa yang dilakukan oleh pemerintah, apa yang sudah, dan apa yang belum, apa yang menjadi kekurangan, termasuk isu-isu yang sekarang ini <a href="http://viral.solopos.com/read/20180503/486/914166/viral-ceramah-panas-gus-nur-di-solo-sebut-haram-pilih-jokowi" target="_blank">digulirkan oleh pihak luar</a>, misalnya masalah TKA [tenaga kerja asing], masalah utang," kata Pramono.</p><p>Dia juga mengungkapkan bahwa para sekjen Parpol ini juga memberikan masukan terkait <em>blueprint</em> pemerintahan ke depan. Pramono juga mengatakan bahwa pertemuan tersebut dilaporkan kepada Presiden Jokowi. "Ya pasti saya lapor, apa saja ya. Pokoknya apa saja, saya pasti lapor," kata Seskab.</p><p>Para sekjen parpol yang telah mendeklarasikan <a href="http://news.solopos.com/read/20180503/496/914151/survei-indikator-jokowi-60-vs-prabowo-39" target="_blank">Joko Widodo</a> sebagai calon Presiden 2019 bersepakat untuk bertemu dengan Pramono pada pukul 12.00-13.30 WIB.</p><p>Para sekjen yang hadir, antara lain Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Nasdem Jhonny G Plate, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Partai Hanura Harry Lontung Siregar, Sekjen PKPI Imam Anshori Saleh, Sekjen Perindo Ahmad Rofik, dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif