News
Sabtu, 10 September 2022 - 18:57 WIB

Istana Klaim Data Presiden Jokowi Aman dari Peretasan

Akbar Evandio  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peretas bjorka meretas data pribadi Presiden Jokowi, Sabtu (10/9/2022). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Aksi peretasan menyasar ke sejumlah tokoh, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) Heru Budi Hartono memastikan data Presiden Jokowi masih aman dari peretasan oknum tidak bertanggung jawab.

Advertisement

“Saat ini, sekali lagi tidak ada data isi surat-surat apapun yang terkena aksi peretasan, tetapi diingatkan bahwa upaya meretas itu sudah masuk aksi dari melanggar hukum. Saya rasa penegak hukum akan melakukan tindakan hukum,” kata Heru saat dikonfirmasi Bisnis, Sabtu (10/9/2022).

Dua hari terakhir peretas dengan nama akun Bjorka kian menjadi sorotan, khususnya setelah menyatakan telah membobol data Kepala Negara dan memiliki data berukuran 189MB dengan sekitar 679.180 data berisikan dokumen kepresidenan di mana beberapa di antaranya termasuk surat dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Advertisement

Dua hari terakhir peretas dengan nama akun Bjorka kian menjadi sorotan, khususnya setelah menyatakan telah membobol data Kepala Negara dan memiliki data berukuran 189MB dengan sekitar 679.180 data berisikan dokumen kepresidenan di mana beberapa di antaranya termasuk surat dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Baca Juga: Kebocoran Data Pribadi dan Keamanan Warga yang Makin Rentan

Dikutip melalui akun Twitter @darktracer_int, dokumen yang dicuri pada September 2022 diduga memiliki informasi mengenai surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) ditujukan untuk RI1; Surat rahasia kepada Mensesneg dalam amplop tertutup dengan BIN sebagai pengirimnya; dan Permohonan Jamuan Snack Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan.

Advertisement

Baca Juga: Hacker Bjorka Klaim Retas Surat Presiden, Data Pemkab Sukoharjo Ikut Bocor

Kemudian, dokumen lainnya adalah Penjemput Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019 di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet ditujukan ke Kepala Biro Tata.

Tidak hanya itu, terdapat dokumen berisikan surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) untuk RI1 dan dokumen Penunjukan Plh. Deputi Hukum dan PUU tertanggal 2-9 Agustus 2019 atas nama Hayu Sihwati, dikirim oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.

Advertisement

Baca Juga: 105 Juta Data Kependudukan KPU Diduga Bocor

Sekadar informasi, Bjorka juga melakukan aksi peretas dari lingkup Pemerintahan yang diduga membocoran data pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.

Bahkan, sebelumnya Bjorka juga telah membocorkan data SIM Card dari 1,3 juta penduduk Indonesia melalui Forum Breached atau Breached Forums.

Advertisement

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Istana Pastikan Data Jokowi Masih Aman dari Peretasan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif