SOLOPOS.COM - Seskab Pramono Anung didampingi Waseskab Bistok Simbolon menjawab wartawan, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/10/2015). (Setkab.go.id)
Pihak Istana membantah ada orang yang melarang Presiden Jokowi bertemu SBY.
Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah menyatakan tidak ada pihak manapun yang menghalangi tamu untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bantahan tersebut mencuat setelah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim mendengar kabar bahwa ada orang yang menghalangi pertemuan Jokowi dan SBY.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan siapapun yang ingin bertemu dengan Presiden berdasarkan atas keinginan dari yang bersangkutan. “Kalau beliau ingin bertemu dan ada permintaan, akan kami komunikasikan kepada Presiden,” kata Pramono yang ditemui wartawan seusai Sidang Kabinet,? Rabu (1/2/2017).
Dia menambahkan ?bagi tamu yang ingin bertemu dengan Presiden akan disampaikan oleh pihak Sekretariat Negara maupun Sekretariat Kabinet kepada Presiden Jokowi.
Pramono berpendapat Jokowi dipastikan sudah membaca maupun mendengar kabar bahwa SBY ingin mengadakan pertemuan secepatnya. “Kami akan segera laporkan kepada Presiden.” Baca juga: Kata SBY, “Konon Jokowi Ingin Ketemu, Tapi Dilarang”.
Dalam konferensi persnya, Rabu sore, SBY mengaku ingin blak-blakan bertanya tentang apa yang didengar Jokowi. Dia mengklaim mendengar informasi bahwa Jokowi ingin bertemu dengannya, namun dilarang orang di sekelilingnya. Namun, dia tak menyebutkan identitasnya.
“Konon dari sumber saya, beliau ingin ketemu saya, tapi dilarang oleh 2-3 orang di sekeliling beliau. Dalam hati saya, ‘hebat benar ada orang yang bisa melarang beliau,” ujar SBY.
“Saya katakan, bagus kalau beliau ingin bertemu, saya supaya tidak ada kecurigaan.” Baca juga: SBY Akui Percakapan dengan Ma’ruf Amin, Bantah Terkait Fatwa MUI.