News
Minggu, 1 November 2009 - 19:58 WIB

Israel desak Palestina memulai kembali perundingan perdamaian

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yerusalem–Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Minggu menyerukan Palestina memulai kembali perundingan perdamaian setelah Washington mendukung sikapnya mengenai masalah-masalah permukiman yang mengganjal upaya itu.

“Saya sangat mengharapkan Palestina akan dapat memahami dan memulai proses perdamaian,” kata Netanyahu pada awal sidang kabinet mingguan. “Proses perdamaian adalah keinginan Israel begitu juga bagi banyak warga Palestina.”

Advertisement

PM itu mengemukakan hal tersebut sehari setelah Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton memuji sikapnya “yang belum terjadi sebelumnya” mengenai permukiman-permukiman itu dan mendukung seruannya bahwa perundingan-perundingan harus dimulai kendatipun Palestina bersikeras bahwa Israel harus terlebih dulu membekukan semua kegiatan pembangunan permukiman di wilayah Tepi Barat yang diduduki negara Yahudi itu.

Bermodalkan dukungan AS itu, Netanyahu mengecam Palestina karena “menetapkan prasyarat-prasyarat.”

“Kami telah menunjukkan kesediaan untuk melakukan hal-hal yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memulai kembali proses perdamaian,” katanya. “Tetapi kami menghadapi penentangan dari Palestina. Kami akan  mendapat prasyarat-prasyarat dari Palestina yang telah ditetapkan dalam 16 tahun proses perdamaian.”

Advertisement

Palestina beralasan bahwa penghentian pembangunan permukiman bukan satu prasyarat yang mereka tetapkan, tetapi satu kewajiban yang harus ditaati Israel ketika negara itu menandatangani peta jalan internasional bagi perdamaian Timur Tengah.

Masyarakat internasional menganggap permukiman-permukiman Israel di wilayah Palestina itu sebagai ilegal.

 

Advertisement

Ant/tya

Advertisement
Kata Kunci : Israel Palestina
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif