News
Jumat, 20 Agustus 2021 - 22:41 WIB

Ismail Sabri Yakoob, Perdana Menteri Ke-9 Malaysia. 

Oktaviano Db Hana  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PM Ke-19 Malaysia, Ismail Sabri Yakoob (Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Ismail Sabri Yakoob akhirnya secara resmi diumumkan sebagai Perdana Menteri Ke-9 Malaysia.

Pengumuman itu disampaikan juru bicara Istana Negara Ahmad Fadil Shamsuddin, Jumat (20/8/2021) seperti dikutip Bisnis.

Advertisement

Pengumuman dilakukan setelah Raja Sultan Abdullah bertemu dengan raja-raja Melayu di Kuala Lumpur.

Baca Juga: Malaysia Tak Perpanjang Status Darurat Covid-19 

Advertisement

Baca Juga: Malaysia Tak Perpanjang Status Darurat Covid-19 

Raja-raja Melayu berasal dari sembilan negara bagian, yakni Kesultanan Kedah, Kesultanan Pahang, Kesultanan Perak, Kesultanan Johor, Kesultanan Terengganu, Kesultanan Kelantan, Kesultanan Selangor, Kesultanan Negeri Sembilan dan Kesultanan Perlis.

Raja telah menerima surat akuan bersumpah bahwa sebanyak 114 anggota parlemen telah mencalonkan Ismail Sabri Yaakob, anggota parlemen Bera, sebagai perdana menteri Malaysia yang kesembilan.

Advertisement

Pengangkatan Ismail sebagai Wakil Perdana Menteri, merangkap Menteri Senior Pertahanan Malaysia, beberapa waktu lalu semula dimaksudkan untuk menguatkan posisi Muhyiddin menghadapi UMNO.

Namun, pengangkatan itu malah membawanya ke puncak kekuasaan setelah Muhyiddin mengundurkan diri.

Pemerintah Lama

Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi selama ini mengkritik keras kabinet Muhyiddin Yassin sebagai pemerintahan yang gagal karena meningkatnya kasus Covid-19.

Advertisement

Namun ternyata dia mendukung Ismail Sabri yang merupakan bagian dari pemerintah lama.

Partai orang Melayu ini kembali ke tampuk kekuasaan setelah tiga tahun lalu kalah dalam pemilu melawan koalisi Pakatan Harapan (PKR, Partai Amanah, DAP dan Partai Bersatu sebelum keluar) karena banyaknya tuduhan korupsi, terutama skandal miliaran dolar di dana investasi Malaysia Development Berhad (1MDB).

Baca Juga: Aksi Bunuh Diri Setahun Tembus 1.099 Kasus, Perdana Menteri Malaysia Diminta Mundur 

Advertisement

Skandal korupsi ini termasuk yang dikritisi Muhyiddin Yassin sehingga dia dipecat dari jabatannya sebagai Wakil Perdana Menteri oleh Perdana Menteri Najib Razak pada saat itu.

UMNO, yang sebelumnya berkuasa lebih dari 60 tahun, merupakan bagian dari koalisi pemerintahan Muhyiddin bersama Barisan Nasional (BN), seperti MCA (Partai China) dan MIC (Partai Kongres India), tetapi menolak keras untuk berperan sebagai pihak kedua.

Ismail Sabri terpilih sebagai perdana menteri dengan mengamankan dukungan mayoritas 114 anggota parlemen dari total 222 kursi parlemen yang mendukungnya.

Mosi Percaya Parlemen

Raja Malaysia dalam pernyataan yang disampaikan juru bicara Istana Negara menginginkan siapapun yang menjadi perdana menteri baru untuk menghadapi voting mosi percaya guna menunjukkan bahwa mereka memiliki dukungan mayoritas.

Anggota parlemen yang mendukung Ismail Sabri sebelumnya diminta untuk bertemu Raja pada Kamis (19/8/2021) untuk memverifikasi dukungan mereka.

Mereka termasuk anggota parlemen dari partai politik yang sama yang sebelumnya menjadi koalisi Muhyiddin.

Belum diketahui bagaimana seandainya dukungan surat akuan bersumpah yang disampaikan anggota parlemen ke Raja berbeda dengan hasil mosi percaya di parlemen nanti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif