News
Rabu, 6 Agustus 2014 - 10:30 WIB

ISIS DI SOLO : Lima Warga Sukoharjo Diduga Terlibat ISIS

Redaksi Solopos.com  /  Hijriyah Al Wakhidah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah peserta rapat koordinasi bersama antara MUI, Ormas dan Muspida Sukoharjo menyaksikan film soal ISIS di kantor Bupati Sukoharjo, Selasa (5/8/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Lima orang warga Sukoharjo diduga terlibat Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Namun, identitas para penganut faham gerakan ideologi kelompok militan yang sekarang ramai diperbincangkan di berbagai media itu belum bisa diungkap ke publik.

“Beberapa waktu lalu ISIS memang ada pertemuan di salah satu masjid di Solo Baru yang dihadiri beberapa orang. Informasi yang berkembang di Sukoharjo ada lima yang menjadi anggota,” ujar wakil dari FPI Sukoharjo, Khoirul pada rapat koordinasi bersama antara organisasi masyarakat (ormas), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Polres dan Kodim 0726 Sukoharjo di kantor Bupati Sukoharjo, Selasa (5/8/2014).

Advertisement

Pertemuan mendadak yang baru rampung sore kemarin dipimpin langsung Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya dan Wakil Bupati, Haryanto. Pada pertemuan itu Muspida juga meminta pendapat dari seluruh unsure ang ada seperti Majelis Mijahidin Indonesia, Muhammadiyah, NU, MUI, tokoh masyarakat dan sebagainya.

Menurut khoirul tidak semua yang hadir pada pertemuan ISIS di salah satu mesjid di Solo Baru itu setuju dengan ISIS. Karena itu sepulang dari pertemuan mereka malah pecah.

Pada intinya baik FPI, MMI, MUI, Muhammadiyah, NU, tokoh masyarakta dan sebagainya atau semua yang hadir tak setuju dengan faham ISIS. Karena faham ini dinilai bisa dengan mudah mengkafirkan mereka yang bukan dari golongan ISIS dan menghalalkan darahnya.

Advertisement

Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai menjelaskan, pihaknya belum melakukan tindakan. Sebab sampai sekarang belum ada kejadian yang berkaitan dengan ISIS. Namun jika sudah melanggar hukum pihaknya berjanji tidak akan tinggal diam.

Dia mengatakan saat ini pihaknya tetap serius menanggapi isu tentang ISIS. Salah satunya dengan melibatkan ulama dan tokoh agama untuk menangani persoalan ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif