News
Selasa, 9 Mei 2017 - 23:10 WIB

Iran Ancam Gempur Arab Saudi Sisakan Mekah dan Madinah

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hossein Dehghan (Express.co.uk)

Iran mengancam menggempur Arab Saudi dengan hanya menyisakan Mekah dan Madinah.

Solopos.com, TEHERAN – Pemerintah Iran mengancam akan menggempur seluruh wilayah Arab Saudi, dan menyisakan dua kota, Mekah dan Madinah. Ancaman itu diucapkan seusai salah seorang pangeran Arab Saudi merencanakan serangan ke Teheran.

Advertisement

Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan, menegaskan pihaknya tidak akan menoleransi serangan Arab Saudi ke Iran. Ia bahkan mengancam akan meluluhlantakkan wilayah Arab Saudi.

“Jika Arab Saudi melakukan serangan yang tidak masuk akal, maka kami tidak segan-segan membalas serangan itu. Bahkan, kami akan menghancurkan seluruh wilayah Arab Saudi, kecuali Mekah dan Madinah, yang merupakan kota suci umat muslim,” tuturnya seperti dilansir The Independent, Senin (8/5/2017).

Pernyataan Dehghan disampaikan melalui siaran langsung stasiun televisi Al Manar, guna menanggapi ucapan Wakil Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, tentang persaingan pengaruh antara kelompok Syiah dan Sunni. Saat itu, Pangeran Mohammed mengatakan tempat terbaik sebagai medan perang adalah Iran.

Advertisement

“Kami adalah tujuan utama rezim Iran. Sebelum mereka menyerang, kami akan lebih dahulu menjadikan negara itu medan pertempuran,” tutur Pangeran Mohammed dalam sebuah tayangan berita di stasiun televisi pemerintah, Selasa (2/5/2017).

Seperti diketahui, Iran dan Arab Saudi bersaing untuk mendapat pengaruh terbesar di Timur Tengah dengan mendukung kelompok tertentu dalam perang sipil Suriah. Sayangnya, pemerintah Arab Saudi menuding Iran memberi bantuan finansial dan persenjataan terhadap kelompol opisisi di wilayah Arab. Namun, tuduhan tersebut dibantah dengan tegas oleh pemerintah Iran.

“Bukan kami yang bertanggung jawab atas penjajah di berbagai negara di kawasan Arab. Mereka pikir dapat menakut-nakuti kami dengan menunjukkan kekuatan bersenjata di depan rakyat. Mereka tidak sadar ucapan itu menunjukkan kesombongan,” tandas Dehghan. 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif