News
Selasa, 4 Oktober 2011 - 16:28 WIB

Investor Mal Ramayana jajaki Sukoharjo

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO—Mal Ramayana yang semula bakal berdiri di bekas Pabrik Es Saripetojo, Laweyan, Solo, Jawa Tengah akhirnya mengembangkan sayap ke Kabupaten Sukoharjo. Langkah tersebut diambil investor sambil menanti waktu kejelasan sengketa Saripetojo yang hingga kini belum ada kepastiannya itu.

Demikian disampaikan investor Mal Ramayana, Gatot Iswasta saat dihubungi, Selasa (4/10). Meski demikian, Gatot belum bersedia membeberkan lebih jauh tentang lokasi berdirinya mal tersebut. Berangkat dari pengalaman di Saripetojo, Gatot mengaku akan lebih berhati-hati lagi agar tak kembali terulang kasus serupa di Kota Solo. Pihaknya hanya meminta masyarakat bersabar menanti tentang lokasi mal yang akan berdiri di kawasan yang hanya bersebelahan dengan Kota Solo tersebut. “Betul (lokasi mal di Sukoharjo-red). Namun, kami minta semua bersabar dulu,” katanya singkat melalui sambungan telponnya.

Advertisement

Dari informasi yang dihimpun Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) ada sejumlah wilayah alternatif yang akan didirikan Mal Ramayana, antara lain Kartasura serta Sukoharjo Kota. Bahkan, tak hanya Kabupaten Sukoharjo yang menjadi tujuan pengembangan Mal Ramayana, melainkan juga Kabupaten Sragen.

Terkait rencana pendirian Mal Ramayana di Sukoharjo, sejumlah karyawan bekas pabris Es Saripetojo mengaku telah mendapatkan informasi langsung dari investor sejak sebulan lalu. Mereka menyambut baik rencana tersebut, sebab sejak Perusda Citra Mandiri selaku pengelola Saripetojo mem-PHK mereka, nasib karyawan tersebut hingga kini tak jelas. Bahkan, Perusda Citra Mandiri Semarang, kata mereka, seakan lepas tangan atas nasib mereka.

“Hingga saat ini, kami sangat berterimaksih kepada Investor Ramayana. Sebab, mereka masih bersedia menggaji kami sebagai petugas keamanan, meski renana pendirian mal kandas,” kata Panggih Irianto, mantan Manager Unit Perusda Pabrik Es Saripetojo.

Advertisement

Itulah sebabnya, lanjut Panggih, pihaknya bersama ketujuh mantan karyawan Saripetojo lainnya sangat berharap agar Mal Ramayana bisa berdiri di lokasi lain dan menghidupi tenaga kerja. “Kalau keinginan kami hanya satu, bisa kembali bekerja. Itu saja,” paparnya.(JIBI/SOLOPOS/asa)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif