News
Rabu, 26 Oktober 2011 - 19:58 WIB

Investor dari 3 negara siap bangun pabrik baja di Kulonprogo

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (article.wn.com)

Kulonprogo (Solopos.com) – Meski proyek pertambangan pasir besi oleh PT. Jogja Magasa Iron (JMI) di pesisir selatan Kulonprogo belum direalisasikan, namun sudah ada beberapa investor dari setidaknya dari 3 negara besar, yakni India, Jepang, dan Korea yang sudah siap mendirikan pabrik baja di sekitar lokasi penambangan PT JMI.

Ilustrasi (article.wn.com)

Advertisement
Saat ditemui wartawan usai acara sosialisasi di sekretariat salah satu aliansi masyarakat pesisir, Rabu (26/10/2011), Presiden Komisaris PT JMI Lutfi Hyder membenarkan akan hal itu. Dikatakannya, beberapa investor tersebut kini tengah menjalin MoU (nota kesepahaman) dengan pihaknya. ”Mereka kini masih dalam tahap MoU eksplorasi dalam rangka efisiensi teknologi dari pig iron ke baja,” tukasnya.

Kendati demikian, dirinya membantah jika investor-investor tersebut telah sepakat dalam pendirian pabrik tersebut. Diakuinya, pihak PT JMI akan dengan sangat cermat memilih investor mana yang sedianya akan di ajak bekerja sama. ”Kami sangat selektif dalam hal ini, setidaknya kami mencari yang sepaham,” ujarya.

Luthfi menambahkan, pihaknya akan terus mempelajari tawaran-tawaran dari investor tersebut. Hal itu terkait dengan kesepahaman visi dari investor terebut dengan pihak PT.JMI khususnya terkait dengan lingkungan hidup. ”Ini karena memang usaha pertambangan harus berbasis green awareness, kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya.

Advertisement

Lantaran target produksi pig iron itu sendiri baru bisa direalisasikan paling lambat 2016, maka pihaknya pun tidak terburu-buru dalam menentukan pilihan investor mana yang akan diajak bekerja sama. ”Lagian, ibaratnya, yang butuh itu kan mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Sekda Kulonprogo Budi Wibowo, saat dikonfirmasi beberapa hari sebelumnya, membenarkan bahwa investor tersebut merupakan perusahaan industri baja. Menurut dia, masuknya investor tersebut disebabkan oleh rendahnya kemampuan produksi baja lokal di Indonesia, sedangkan permintaan terus meningkat.

Salah satunya adalah Mitsui Mining Japan (MMJ) yang merupakan perusahaan produsen baja. Diakuinya, dengan adanya penambangan PT JMI, maka nantinya pig iron sebagai bahan baku pembuatan baja akan lebih mudah didapat. ”Gubernur juga telah memberikan kepastian bahwa MMJ akan menanamkan modalnya di Kulon Progo. Dengan catatan setelah PT JMI bisa menghasilkan pig iron yang dihasilkan dari percampuran bijih besi dengan kapur dan batu bara,” tegasnya.

Advertisement

JIBI/Harian Jogja/ari

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif