News
Selasa, 21 Agustus 2018 - 18:40 WIB

Investasi Rp19 Triliun, 2019 Tol Solo-Jogja Dibangun

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><b>Solopos.com, JAKARTA&nbsp;</b>&mdash; Jalan <a href="http://news.solopos.com/read/20180527/496/918813/tol-soker-gratis-selama-mudik-lebaran-masuk-ngawi-baru-bayar" target="_blank" rel="noopener" title="Tol Gratis">tol</a> Solo-Jogja ditarget mulai dikerjakan tahun 2019 mendatang. Nilai investasi jalan tol Solo-Jogja yang nantinya akan dibikin melayang itu sebesar Rp19 triliun.</p><p>PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menargetkan bisa memulai konstruksi<a href="http://news.solopos.com/read/20180607/496/920984/lewat-tol-semarang-ngawi-hemat-waktu-3-jam" target="_blank" rel="noopener" title="Hemat 3 Jam"> proyek jalan tol</a> Jogja-Solo pada tahun depan. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkode saham ADHI itu bakal berkongsi dengan Grup Gama untuk menggarap ruas yang ditaksir menghabiskan investasi Rp19 triliun tersebut.</p><p>Direktur Utama ADHI Budi Harto mengatakan bahwa jalan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180611/516/921835/tol-sragen-ngawi-dilengkapi-6-rest-area-ini-lokasinya" target="_blank" rel="noopener" title="Rest Area">tol Jogja-Solo</a> akan menjadi tonggak baru perseroan dalam bisnis jalan tol.</p><p>Pasalnya, selama ini perseroan belum pernah berkecimpung secara signifikan dalam investasi jalan tol.</p><p>Berdasarkan laporan keuangan ADHI, sejauh ini perseroan tercatat berpartisipasi dalam ruas tol Bali Mandara dengan porsi hanya 2%.</p><p>Budi menuturkan bahwa di ruas Jogja-Solo, perusahaan menguasai 40% saham, sedangkan 60% berasal dari partisipasi Grup Gama dan perusahaan swasta lainnya.</p><p>Grup Gama berkiprah di bisnis properti lewat entitas Gamaland. Grup ini dimiliki Ganda dan Martua Sitorus, pemilik Grup Wilmar.</p><p>"Kami sudah mengajukan diri sebagai pemrakarsa bersama Gama Group dan DMT [Daya Mulia Turangga]. Kami berharap tahun ini bisa dilelang sehingga tahun depan sudah bisa konstruksi fisik," ujarnya, Senin (20/8/2018).</p><p>Beberapa waktu lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Pemda DIY sepakat untuk membuat konstruksi tol layang di ruas tol Jogja-Solo yang melewati wilayah DIY. Cara ini ditempuh untuk melindungi banyakna benda warisan budaya yang diduga masih tertimbun di kawasan Prambanan.</p><p>Tol layang juga akan meminimalkan pembebasan lahan sehingga ongkos sosial bisa ditekan.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif