News
Rabu, 16 September 2015 - 20:15 WIB

INVESTASI INDONESIA : Jokowi Desak Kementerian Bikin Terobosan untuk Permudah Investasi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan seragam Kostrad (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Investasi Indonesia menjadi perhatian Presiden Jokowi.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan seluruh kementerian membuat langkah terobosan untuk mempermudah kegiatan investasi di dalam negeri.

Advertisement

Dalam pengantar sebelum rapat kabinet terbatas, Rabu (16/9/2015), Jokowi mengatakan penanaman modal asing di Indonesia sangat tergantung dengan kemudahan yang diberikan pemerintah.

“Poin yang saya beri tekanan adalah dibutuhkan langkah-langkah terobosan. Sekali lagi, dibutuhkan langkah-langkah terobosan untuk memberi kemudahan berinvestasi,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta.

Presiden menuturkan kemudahan berinvestasi akan menggerakkan perekonomian di sektor riil. Hal itulah yang selama ini diharapkan pemerintah untuk memperbaiki perekonomian nasional.

Advertisement

Menurut dia, saat ini kemudahan berinvestasi dan berusaha di Indonesia menempati peringkat 114 dari 189 negara. Peringkat tersebut sedikit lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni peringkat 117.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan peningkatan nilai ekspor dan impor pada Agustus 2015 menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi.

Untuk itu, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal ketiga tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Advertisement

“Impor naik juga bagus, karena ada barang modal, terutama bahan baku yang diimpor, sehingga akan kelihatan bahwa pada kuartal ketiga ini pertumbuhan ekonomi akan naik,” ujarnya.

Sekedar diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2015 mencapai US$12,70 miliar, atau meningkat 10,79% dibandingkan dengan ekspor pada Juli 2015.

Sementara itu, nilai impor Indonesia pada Agustus 2015 mencapai US$12,27 miliar, atau naik 21,69% apabila dibandingkan dengan impor pada Juli 2015.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif