SOLOPOS.COM - Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)
Investasi di Indonesia, pemerintah jamin tak mempersulit perizinan seluruh jenis investasi.
Solopos.com, JAKARTA—Pemerintah akan memberikan izin kepada pemilik modal yang ingin berinvestasi pada sektor apapun di dalam negeri.
Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginginkan banyak uang yang beredar di dalam negeri. Hal tersebut menjadi salah satu syarat untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat.
“Presiden menegaskan kunci agar negara menjadi makmur adalah dengan memperbanyak uang hang beredar di negara kita. Oleh karenanya, apabila ada investor yang ingin berinvestasi di bidang apapun, pemerintah akan memberikan izin,” katanya di Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Ari menuturkan pemerintah akan mempercepat pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur untuk mempercepat arus investasi. Percepatan tersebut juga dilakukan untuk menekan biaya yang harus dikeluarkan, sehingga pemerintah dapat melakukan efisiensi.
Dia mencontohkan proyek Tol Trans-Sumatra yang biaya pembebasan lahannya semakin mahal, jika tidak segera dikerjakan. Harga bahan baku yang diperlukan untuk membangun jalan pun semakin naik, karena dampak perekonomian.
“Pemerintah tidak akan mengulur waktu untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur, seperti jalur kereta api Sulawesi yang akan dilakukan akhir bulan ini, dan semester kedua akan mulai dibangun jalur kereta api di Papua,” ujarnya.
Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla memang fokus membenahi infrastruktur di dalam negeri. Selain untuk memperlancar arus investasi, pengerjaan infrastruktur juga dilakukan agar dapat memangkas biaya transportasi dan logistik, sehingga menekan harga produk yang sampai di masyarakat.