SOLOPOS.COM - Groundbreaking pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (21/1/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A.)
Investasi China di Indonesia kian kencang hingga kuartal I 2017.
Solopos.com, JAKARTA — Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia menegaskan kencangnya investasi dari China pada tahun ini didorong oleh komitmen dari investor asal Negeri Panda tersebut.
Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengungkapkan realisasi investasi asal China pada kuartal 1/2017 sebesar US$599,6 juta, berada di peringkat ketiga setelah Singapura dan Jepang.
Menurutnya, tren ini merupakan kelanjutan dari 2016 di mana Penanaman Modal Asing (PMA) asal China berhasil tembus US$ 2,7 miliar, urutan ketiga setelah Singapura dan Jepang.
Dia menambahkan komitmen investasi berupa rencana investasi yang mendapatkan Izin Prinsip Penanaman Modal dari BKPM PMA asal China pada 2016 yang mencapai US$21,5 miliar atau peringkat kedua setelah Singapura.
“Maka meningkatnya realisasi investasi PMA asal China adalah akibat meningkatnya komitmen investasi asal China tersebut. Tentunya diharapkan realisasi investasi asal China akan tetap meningkat di waktu mendatang,” ungkapnya kepada Bisnis/JIBI, Kamis (8/6/2017).
Namun, BKPM berharap investasi asal Jepang tetap meningkat, karena masih banyak peluang investasi yg dapat dimasuki oleh investor Jepang di Indonesia. “Termasuk bidang infrastruktur seperti pembangkit listrik, jalan tol, pelabuhan, industri logam, industri kimia, industri pengolahan produk pertanian dan pengolahan produk tambang, serta bidang pariwisata termasuk hotel.”
Dia menegaskan BKPM tetap akan melakukan kegiatan promosi yang lebih fokus ke depannya dengan menargetkan negara-negara potensial, termasuk China, Jepang, Korea Selatan dan negara lain.