News
Jumat, 10 Juli 2015 - 17:15 WIB

INVESTASI ASING : Ini Penghambat Investasi Jepang di Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi. (IJIBI/Solopos/Istimewa)

Investasi asing terhambat sejumlah persoalan di Tanah Air.

Solopos.com, JAKARTA — Ketidaksiapan pelaku usaha di dalam negeri menjadi salah satu faktor penghambat realisasi komitmen investasi pengusaha asal Jepang di Indonesia.

Advertisement

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, mengatakan tidak ada masalah dalam pengerjaan proyek yang dibiayai oleh Jeoang.

Selama ini, ketidaksiapan pelaku usaha di dalam negeri untuk menyelesaikan proyek tersebut, menjadi salah satu penyebab lambatnya realisasi komitmen investasi Jepang.

“Untuk proyek tidak ada masalah, cuma kesiapan di dalam negeri saja. Proyek mereka kan misalnya MRT [Mass Rapid Transit] sudah jalan, PLTU Batang masalahnya di dalam negeri, transmisi HVDC sudah tinggal realisasinya saja,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/7/2015).

Advertisement

Sofyan menuturkan lambatnya realisasi komitmen investasi Jepang juga disebabkan proses di dalam negeri yang harus melalui beberapa tahapan, sebelum pengusaha negara tersebut bisa menanamkan modalnya di Indonesia.

Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi perusahaan modal asing (PMA) asal Jepang periode 2010 hingga Maret 2015 mencapai US$13,3 miliar.

Jumlah tersebut setara dengan 64,5% dari target investasi selama periode terebut. Apabila di kelompokkan, sekitar US$11,6 miliar atau 87,3% investasi dilakukan di sektor sekunder atau industri, dan US$1,5 miliar atau 11,5% di sektor tersier, kemudian US164,1 juta atau 1,2% di sektor premier.

Advertisement

Dari realisasi investasi tersebut, sekitar US$8,5 miliar atau setara 63,9% merupakan perluasan, sedangkan sebesar US$4,8 miliar, atau setara 36,1% merupakan proyek baru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif