News
Jumat, 22 November 2013 - 13:54 WIB

INVESTASI : 1.000 Investor Pecahkan Rekor

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Harianjogja.com, BANTUL-Menjelang dan selama Pemilu 2014, industri pasar saham diharapkan tidak terpengaruh. Sebab, pemikiran masyarakat Indonesia pada umumnya sudah dewasa baik dalam berpolitik maupun ekonomi.

“Itu sudah dibuktikan pada Pemilu 2004 dan 2009 dimana indeks harga saham di BEI tetap meningkat. Kami yakin, pada Pemilu 2014 industri pasar saham tetap bisa tumbuh lebih dewasa sehingga tidak ada kekhawatiran,” ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito seusai meresmikan Galeri Investasi BEI UMY di Sportorium Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (21/11/2013).

Advertisement

Meski begitu, untuk tetap menjaga stabilitas ekonomi pasar modal, pihaknya terus mengampanyekan kepada para investor dan calon investor. Informasi tersebut dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan kepercayaan para investor. “Kami rutin melakukan update informasi terkini kepada para investor, terutama investor asing. Sebab, mereka yang paling rentan menarik investasi bila tidak mendapat kepastian investasi di Indonesia,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Galeri Investasi BEI UMY Lela Hindasah menjelaskan, pada acara peresmian galeri investasi tersebut dilakukan pula pemecahan rekor 1.000 investor oleh Museum Rekor Indonesia (Muri). Sampai saat ini, jumlah investor yang telah terdaftar di Galeri Investasi BEI UMY mencapai 1.033 investor.

Peresmian galeri investasi tersebut, katanya, diawali dengan pendirian pojok investasi dan pelaksanaan sekolah investasi di UMY. Hal itu dilakukan untuk memberikan informasi kepada mahasiswa yang berminat untuk mengetahui atau menjadi investor di pasar modal. Pihaknya pun membuka harga investasi kepada mahasiswa sebesar Rp100.000 per orang.

Advertisement

“Belajar berinvestasi itu ibarat belajar berenang. Kami ingin mahasiswa belajar pasar saham. Sebelum ke sana, mereka harus memiliki pengalaman melakukannya sendiri. Kami juga rutin menyelenggarakan forum investasi sebagai ajang diskusi jika diantara para investor ini mengalami kesulitan,” ujar Lela.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif