News
Kamis, 8 Februari 2024 - 14:39 WIB

Inspiratif, Ayah dan Anak Wisuda Bareng di UIN Walisongo Semarang

Brand Content  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ayah dan anak H. M. Mudhofi dan Muhammad Nabih Z. A., berhasil lulus dan wisuda bersama di UIN Walisongo Semarang. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG–Ada yang menarik di momentum Wisuda UIN Walisongo periode Februari 2024, yaitu wisuda bersama ayah dan anak. Kisah inpiratif tersebut datang dari H. M. Mudhofi dan Muhammad Nabih Z. A., ayah dan anak yang berhasil lulus bersama di UIN Walisongo Semarang.

Keduanya mendapat momen wisuda bersama pada Rabu (7/2/2024) di Gedung Tgk. Ismail Yaqub bersamaan dengan 1083 wisudawan lainnya.

Advertisement

Mudhofi berhasil menyelesaikan pendidikan doktornya pada Program Doktor Studi Islam konsentrasi Pemikiran Islam, sedangkan Nabih menjadi lulusan terbaik di Fakultas Ushuludin dan Humaniora.

Meskipun berbeda fakultas, ayah dan anak ini memiliki semangat yang sama dalam menyelesaikan pendidikannya. Sebagai informasi, Mudhofi merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo.

Advertisement

Meskipun berbeda fakultas, ayah dan anak ini memiliki semangat yang sama dalam menyelesaikan pendidikannya. Sebagai informasi, Mudhofi merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo.

Mudhofi meraih gelar Doktor dengan IPK 3,76 sedangkan putranya meraih IPK 3,85. Mudhofi menulis disertasi yang mendapatkan nilai 3,97 dengan judul Pengarusutamaan Narasi Ahl Al-Sunnah Wa Al-Jamaah Al-Nahdiyyah di Era New Media.

Sedangkan Nabih menuliskan skripsi yang meraih nilai 4 (A) berjudul The Childfree Phenomena of Sayyid Mahmud Al-Alusi’s Prespective in Tafsir Ruh Al Ma’Ani.

Advertisement

Sebagai dosen, suami, ayah, dan wakil dekan, Mudhofi mengakui adanya tantangan di kampus dan di rumah. Tantangan pasti ada, namun Mudhofi di usia 54 tahun tetap semangat dalam menyelesaikan tugas akhirnya di tengah tanggung jawab lainnya di kampus serta rumah tangga.

Mudhofi mengaku bangga dan bersyukur putranya bisa lulus tepat waktu, hanya dalam waktu 3 tahun 4 bulan. Dia pun semakin bangga ketika putranya menjadi lulusan terbaik fakultas. Capaian ayah dan anak ini tidak luput dari dukungan keluarga, teman, kerabat, dan para pembimbing mereka.

“Bisa lulus dan wisuda bersama-sama anak merupakan kebahagiaan dan berkah tersendiri bagi saya sekeluarga. Saya dan Nabih saling memotivasi dalam proses penulisan disertasi dan skripsi. Ini menjadi energi positif tersendiri, karena ketika mengerjakan bisa bersama-sama hingga tengah malam,” ucap Mudhofi.

Advertisement

Sebagai seorang dosen, Mudhofi menekankan pentingnya pendidikan bagi keluarganya, berimbang ilmu agama dan ilmu umum.

“Pendidikan bagi keluarga kami sangat penting, selain ilmu pendidikan umum Nabih ini lebih fokus ke kajian kitab dan dua adiknya lebih fokus ke tahfiz. Selain pendidikan, berperan bagi masyarakat sekitar dan kehidupan sosial juga merupakan hal yang penting,” pungkasnya.

Selaras dengan hal itu, Plt Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Nizar, M. Ag. menyampaikan pesannya kepada wisudawan untuk tidak sekadar menjadi hebat namun bisa menjadi hebat bersama.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif