News
Senin, 18 Januari 2021 - 13:59 WIB

Inspirasi Usaha, Warga Kulonprogo Ini Raup Jutaan Rupiah dari Larva

Jalu Rahman Dewantara-harianjogja.com  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nanda Eka Saputra menunjukkan maggot yang sudah berwujud pupa di tempat penangkaran maggot miliknya di Dusun 1 Krembangan, Kalurahan Krembangan, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo, Senin (18/1/2021) pagi. (Harianjogja.com/Jalu Rahman Dewantara)

Solopos.com, KULONPROGO -- Usaha budidaya maggot kini sedang menjamur di Kulonprogo, DIY. Lewat usaha ini para pembudidaya berhasil meraup keuntungan jutaan rupiah.

Bagi yang belum tahu, maggot merupakan larva dari lalat black soldier atau biasa disebut lalat tentara hitam. Maggot biasa dimanfaatkan sebagai pakan alternatif untuk hewan ternak, seperti ayam, bebek, lele hingga ikan hias. Itu karena maggot memiliki kandungan protein tinggi sehingga bagus untuk tumbuh kembang hewan.

Advertisement

Di samping itu harga maggot juga cukup lumayan, sehingga menarik perhatian masyarakat untuk membudidayakan mahluk kecil ini.

PPKM Tetap Buka, Ini yang Dilakukan Hotel-Hotel di Soloraya

Advertisement

PPKM Tetap Buka, Ini yang Dilakukan Hotel-Hotel di Soloraya

Dari banyak pembudidaya di Bumi Binangun ini, salah satu yang terbilang cukup sukses adalah Nanda Eka Saputra. Sebab dalam kurun waktu kurang dari enam bulan, pemuda 25 tahun ini sudah bisa memperoleh keuntungan hingga jutaan rupiah hanya dari usaha tersebut.

"Saya memulai usaha ini pada Agustus 2020 lalu, dan alhamdulillah sekarang sudah bisa merasakan hasilnya. Setidaknya dalam sebulan saya bisa dapat keuntungan bersih rata-rata Rp2 juta per bulan," kata Nanda saat ditemui di rumahnya di Dusun 1 Krembangan, Kalurahan Krembangan, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo, Senin (18/1/2021) pagi.

Advertisement

Pakai Shopee Afiliasi, Netizen Hasilkan Uang Tanpa Jualan, Kok Bisa?

"Dari situlah saya jadi pengin budi daya maggot, awalnya sih geli tapi lama-kelamaan karena udah terbiasa dan sekarang malah menikmati usaha ini. Apalagi ngerawatnya juga mudah, cuma dikasih pakan sampah organik," terang Nanda.

Nanda membuat tempat penangkaran maggot di samping rumahnya. Di dalamnya, ada 38 kandang yang dibangun dengan bentuk bertingkat. Setiap kandang di bawah berisi sekitar 40 kg maggot, untuk kandang bagian atas berisi 20kg.

Advertisement

Jual Pupa Juga

Di samping menjual pakan dalam bentuk maggot, Nanda juga menyediakan pakan berwujud pupa. Pupa merupakan maggot dewasa yang memasuki tahap kepompong untuk menjadi lalat. Harga pupa lebih tinggi dibanding maggot, tapi masih jauh lebih murah dibandingkan pakan hewan ternak lainnya.

Tanaman Hias Bikin Peluang Bisnis Agribisnis Kinclong di Masa Pandemi

Ia mengatakan satu kilogram pupa harganya kisaran Rp40.000-Rp50.000. Sementara untuk yang masih dalam tahap prapupa dipatok sekitar Rp80.000-Rp100.000 per kg. "Biasanya saya jual dalam kondisi hidup, tapi ada juga yang dalam kondisi sudah mati karena disangrai. Biasanya yang disangrai ini untuk pakan ikan hias seperti koi dan louhan yang harga rata-ratanya bisa Rp10.000 per gram," terang Nanda.

Advertisement

Dalam sebulan Nanda bisa jual sekitar 100 kg baik itu dalam wujud maggot fresh maupun pupa. Pemasarannya sampai ke Bantul, Sleman, Kulonprogo dan sebagian wilayah Jawa Tengah.

Nanda meyakini usaha budidaya maggot ini memiliki masa depan yang cerah. Sebab pangsa pasarnya luas dan juga mudah untuk mendapat bahan baku pakan.

Peluang Bisnis Franchise Apotek Online Medis Dibuka, Tertarik?

Kesuksesan Nanda membudidayakan maggot menginspirasi masyarakat untuk melakukan hal serupa. Salah satunya adalah Ahmadi. "Setelah tahu kalau belatung juga bisa menghasilkan uang, rasanya saya ingin mencoba hal itu," ungkap warga Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates,  itu saat ditemui di rumah Nanda.

Ahmadi berencana membudidayakan maggot di rumahnya dan meminta Nanda memberikan pendampingan agar usaha tersebut berhasil.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif