News
Selasa, 14 Februari 2023 - 22:06 WIB

Innalillahi, Pawang Ular Aji Rachmat Meninggal Digigit King Cobra

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat Purwanto, meninggal dunia, Selasa (14/2/2023), setelah dipatuk ular king cobra. (Dok pribadi Aji Rachmat)

Solopos.com, BANJARMASIN — Musibah pawang meninggal dunia akibat digigit king cobra kembali terjadi.

Setelah asisten Panji Petualang, Alprih Priyono pada 18 Desember 2022, kali ini Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat Purwanto, meninggal dunia, Selasa (14/2/2023), setelah dipatuk ular king cobra.

Advertisement

Pembina Sioux Ular Indonesia, Edwin Firdiansyah, dalam siaran persnya, Selasa, menyebutkan Aji Rachmat Purwanto terkena patukan king cobra saat memandu acara di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Minggu (12/2/2023) lalu.

Ketika sedang memberikan edukasi, almarhum diduga lengah sehingga ular berbisa mematikan itu mematuknya.

Advertisement

Ketika sedang memberikan edukasi, almarhum diduga lengah sehingga ular berbisa mematikan itu mematuknya.

Aji langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah terkena patukan king cobra miliknya.

Sempat dirawat dua hari, nyawa Aji Rachmat tak tertolong karena bisa king cobra telah menyebar ke seluruh tubuhnya.

Advertisement

Ketua Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo, turut berduka atas kabar meninggalnya Aji Rachmat. Ia memasang foto duka cinta meninggalnya Aji Rachmat di status Whatsapp-nya.

Menurut Janu, Aji Rachmat adalah rekannya yang sering bersama-sama mengedukasi masyarakat tentang ular berbisa.

Yayasan Sioux Ular Indonesia yang didirikan Aji Rachmat telah ada sejak 2003.

Advertisement

Aji Rachmat sangat piawai menangani ular berbisa namun takdir Tuhan tidak bisa ditolak.

“Di mata ular tidak ada senior junior. Expert aja gak cukup, perlu terus menerapkan dan mengutamakan faktor keamanan,” ujarnya kepada Solopos.com.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif