News
Sabtu, 13 Januari 2024 - 13:26 WIB

Innalillahi… Letusan Gunung Marapi Lontarkan Batu Api

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penampakan lontaran batu api dari hasil dokumentasi relawan Siaga Marapi Sumatera Barat. Gunung berstatus Siaga itu terus mengalami erupsi yang kali ini terlihat jelas adanya batu api yang keluar dari puncak, Sabtu (13/1/2024). Antara/HO-BPBD Agam.

Solopos.com, AGAM — Gunung Marapi setinggi 2.891 mdpl di Sumatra Barat kembali mengalami erupsi dengan mengeluarkan suara dentuman dan gemuruh serta melontarkan batu api, Sabtu (13/1/2023) dini hari.

“Saya dan Tim Siaga Marapi menginap di masjid perkampungan sejauh lima kilometer dari puncak saat Gunung Marapi meletus. Saya dan warga lain melihat jelas adanya lontaran batu api dari puncak,” kata pewarta foto yang berada di posko, Iggoy el Fitra, 43, Sabtu, dilansir Antara.

Advertisement

Iggoy dengan beberapa orang relawan dari TNI-Polri dan BPBD berada di Jorong Batang Silasiah, Desa Bukit Batabuah, Kabupaten Agam yang menjadi salah satu lokasi pendirian Posko Siaga Marapi.

Ia mengatakan saat erupsi terdengar dentuman keras beberapa detik dan pijaran cahaya ari lontaran batu api bisa dilihat secara kasat mata.

Advertisement

Ia mengatakan saat erupsi terdengar dentuman keras beberapa detik dan pijaran cahaya ari lontaran batu api bisa dilihat secara kasat mata.

“Suara keras berdentum seperti bom membangunkan hampir seluruh relawan dan warga sekitar. Cahaya kemerahan jelas terlihat di sekitar puncak hingga satu menit, kemudian kembali padam,” katanya.

Menurutnya, sebelum terjadinya erupsi pada dini hari itu, beberapa warga sempat mengungsi ke lokasi lebih jauh, karena takut dengan suara gemuruh yang sering terdengar.

Advertisement

Sementara itu, Petugas Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo membenarkan adanya material lava yang keluar dari erupsi Marapi pada Sabtu dini hari itu.

“Iya mengeluarkan lava, erupsi dengan tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi sementara 34 detik,” katanya.

Namun, ia tidak memberikan informasi lebih jauh terkait lava atau batu api yang keluar dari kawah Marapi serta arah dan jauh lontarannya.

Advertisement

PGA mencatat sejak awal Desember 2023 hingga Sabtu (13/1/2024) pagi terjadi letusan Gunung Marapi sebanyak 123 letusan dan 655 hembusan.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status level III (siaga) dengan rekomendasi masyarakat dilarang memasuki dan tidak melakukan kegiatan dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (kawah verbeek).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif