News
Rabu, 25 September 2019 - 21:39 WIB

Inilah Fathur Si Presiden BEM UGM Jogja yang Tampil di ILC, Pintar Berorasi dan Pandai Mengaji

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden BEM UGM, M. Atiatul Muqtadir. (Instagram/@fathuurr_)

Solopos.com, SOLO – Sosok Presiden BEM Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja menjadi topik perbincangan hangat di dunia maya seusai tampil di ILC TV One, Selasa (24/9/2019). Pria bernama M. Atiatul Muqtadir itu merupakan salah satu peserta demo mahasiswa menolak RKUHP.

Gaya bicara yang santun dan lugas membuat banyak orang terpesona dengan sosok M. Atiatul Muqtadir. Bahkan, selebritas Instagram (selebgram) Awkarin mengaku jatuh cinta kepadanya. Hal itu disampaikan Awkarin lewat unggahan Instagram story.

Advertisement

Presiden BEM UGM, M. Atiatul Muqtadir. (Instagram/@fathuurr_)

Dalam program TV Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, Selasa malam, M. Atiatul Muqtadir yang akrab disapa Fathur itu tampil bersama Presiden BEM Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Ketiga perwakilan mahasiswa itu melakukan dialog bersama anggota DPR dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Yasonna Laoly.

Presiden BEM UGM, M. Atiatul Muqtadir. (Instagram/@fathuurr_)

Advertisement

Sejak penampilannya di ILC TV One, nama Fathur menjadi salah satu trending topic di Twitter Indonesia, Rabu (25/9/2019). Sejumlah netizen mengutarakan kekaguman kepada pria yang menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja itu.

Dihimpun dari berbagai sumber, Fathur bercita-cita menjadi Menteri Kesehatan. Hal itu merupakan bentuk tanggung jawabnya yang telah mengenyam pendidikan di bidang kesehatan. Menurutnya banyak masalah kesehatan di negeri ini yang harus diselesaikan dengan sistematis.

Presiden BEM UGM, M. Atiatul Muqtadir. (Instagram/@fathuurr_)

Advertisement

Tak hanya pandai berorasi, Fathur juga fasih mengaji. Suaranya yang merdu diperdengarkan lewat vlog yang diunggah di channel Youtube-nya. Kepiawaiannya melantunkan ayat-ayat suci diperoleh berdasarkan pendidikannya di pesantren saat SD dan SMP.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif