News
Rabu, 25 Januari 2017 - 10:10 WIB

Inilah Cinta? Istri Bupati Katingan Sebut Lebih Baik Kehilangan Jabatan daripada Suami

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Endang Susilwatie, istri Bupati Katingan Ahmad Yantenglie (Okezone.com)

Bupati Katingan Yangtelie tertangkap tengah tidur bersama istri polisi.

Solopos.com, KATINGAN — Kasus dugaan perzinaan yang dilakukan Bupati Katingan, Kalimantan Tengah, Ahmad Yantenglie dengan seorang PNS di Rumah Sakit Mas Amsyar Kasongan, Farida Yeni terus menjadi sorotan publik. Namun, sang istri, tetap mendukung suami.

Advertisement

Setelah kasus perzinaan akan di SP3 polisi menyusul pencabutan laporan oleh Aipda SH suami FY, muncul komentar mengejutkan dari istri sah Ahmad Yantenglie, Endang Susilwatie.

Menurut Wakil Ketua I DPRD Katingan ini, akan tetap mendukung suaminya meski segera dimakzulkan oleh DPRD Katingan.

“Apa pun yang terjadi saya tetap mendukung suami saya. Lebih baik kehilangan jabatan daripada kehilangan suami atau bapak dari anak-anak saya,” ujar Endang di Kantor DPRD Katingan, Selasa (24/1/2017), sebagaimana dikutip Okezone.

Advertisement

Ia mengatakan, apa pun hasilnya nanti, pihaknya siap atas segala konsekuensinya. “Saya memang tidak turut serta dalam tim pansus kasus Bupati Katingan. Yang jelas beliau tetap suami saya,” pungkasnya.

Sebelumnya, sekira tiga jam Ahmad Yantenglie diperiksa Pansus DPRD Katingan Senin (23/1/2017). “Perlu saya klarifikasi, saya bukan diperiksa, tapi berdasarkan kesepakatan tadi adalah kita memberikan keterangan sesuai mekanisme di DPRD,” kelit Yantenglie.

Yantenglie mengakui jika dirinya banyak mendapat pertanyaan dari 11 orang Tim Pansus DPRD Katingan. “Cukup banyak tadi pertanyaan, dan kita tidak ingat berapa. Intinya kurang lebih yang sudah sampaikan ke media sebelumnya,” ujarnya.

Advertisement

Ditanya apakah ada kemungkinan nanti pansus kembali melakukan pemanggilan kedua terhadap dirinya, kata Tenglie, masih sangat dimungkinkan. “Sudah disepakati, kalau memang pansus merasa masih kurang data, bisa dilakukan baik secara tertulis maupun lisan, itu tergantung teman-teman di dewan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif