SOLOPOS.COM - Warga berfoto selfie di tengah badai salju. (JIBI/Solopos/Reuters)
Solopos.com, NEW YORK – Badai musim dingin bergerak menuju kawasan timur laut Amerika Serikat dengan hujan salju lebat. Ketebalan salju tercatat mencapai 53 cm di sebuah kota di negara bagian Massachussetts.
Akibatnya, ribuan jadwal penerbangan dibatalkan sejak badai tersebut bergerak dari arah barat AS. Gubernur New York dan New Jersey telah mengumumnkan status darurat dan meminta warga untuk tidak keluar rumah. Banyak sekolah dan perkantoran tutup karena peringatan ini.
“Kita akan melihat banyak salju dan angin,” kata Jason Tuell dari US National Weather Service seperti dikutip bbc.co.uk, Jumat (3/1/2014). “Kami sedang mengawasi kondisi ini yang kemungkinan akan diwarnai badai salju.”
Sebanyak 2.200 jadwal penerbangan dibatalkan pada Rabu (1/1/2014) lalu. Sedangkan pada Jumat, sebanyak 1.000 penerbangan juga dibatalkan. Sementara itu, para petugas penyelamat sedang mencari para gelandangan yang terjebak udara dingin di jalanan New York dan Boston.
Dalam beberapa foto dan video, salju tebal tampak menutup jalanan, mobil-mobil yang diparkir, dan gedung-gedung. Meski demikian, sebagian warga justru berusaha menikmati cuaca bersalju dengan berfoto bersama.
Beberapa sekolah mengumumkan penutupan aktivitas pada Jumat lalu. Hal ini menindaklanjuti imbauan Gubernur New York, Andrew Cuomo, yang meminta beberapa jalan utama di kota itu ditutup pada malam hari. Setidaknya, ada tiga jalan yang ditutup karena tertimpa salju tebal.
Di Massachussets, Gubernur Deval Patrick menutup kantor-kantor pemerintah sejak Rabu dan meminta para staff untuk libur sementara pada Jumat. Masyarakat diminta tidak banyak keluar rumah karena suhu udara di bawah nol derajat Celcius.
“Kurangi aktivitas di luar [rumah], suhu udara saat ini benar-benar berbahaya,” kata Deval Patrick seperti dikutip bbc.co.uk, Jumat.
Di Burlington, suhu udara mencapai 8 derajat Celsius di bawah nol dengan angin dingin 29 derajat Celsius di bawah nol.