News
Rabu, 28 Juli 2021 - 10:21 WIB

Ini Tantangan Pemerintah dalam Vaksinasi Covid-19 Saat PPKM Level 4

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - WBP Rutan Solo mengikuti proses vaksinasi di Aula Rutan Solo pada Sabtu (17/7/2021) pagi.(Ichsan Kholif Rahman/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengungkap tantangan pelaksanaan vaksinasi di masa PPKM Level 4.

Menurut dia, di masa PPKM Level 4 ini, hoaks masih menjadi hal yang membuat masyarakat untuk enggan divaksinasi.

Advertisement

Baca Juga: Waspada, Varian Delta Plus Ditemukan di Dua Daerah Ini, Begini Gejalanya

Selain itu, mitos soal seputar vaksinasi juga masih menjadi tantangan terbesar dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang berguna mencapai herd immunity ini.

“Ada lebih dari 50 ribu hoaks selama pandemi. Kekuatan utama untuk menghadapi pandemi ada di masyarakat, antara lain dengan menangkal berita bohong terkait vaksinasi dan tak ragu untuk segera mendapatkan suntikan vaksin,” ujar Reisa melalui rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Selasa (27/7/2021).

Advertisement

Baca Juga: Jadi Yatim Piatu karena Corona, Ghifari Bocah Sukoharjo akan Dibantu Sampai Lulus Sekolah

Untuk mencegah informasi hoaks di tengah masyarakat, Reisa membagikan tips untuk menangkal informasi palsu mengenai vaksinasi Covid-19 saat PPKM Level 4.

“Antara lain, cek dulu sebelum menyebarkan berita. Hoaks dicirikan dengan kalimat bombastis dan tidak ada sumber valid yang dicantumkan. Cek kebenaran beritanya di website Covid19.co.id atau Kemenkes. Ikuti berita dari sumber resmi atau update dari pemerintah yang sudah diverifikasi berulang. Jangan menarik diri dari vaksinasi. Vaksin COVID-19 yang sudah disetujui Badan POM pasti aman, bermutu dan berkhasiat,” imbuh dia.

Advertisement

Baca Juga: Menengok Industri Batik di Kampung Batik Semarang, Lokasinya di Dekat Kota Lama

“MUI bahkan mengatakan vaksin COVID-19 yang tersedia halal. Jadi ajaklah teman dan keluarga yang belum vaksin untuk bisa secepatnya divaksin agar segera terbentuk kekebalan kelompok, agar kita bisa kendalikan virus dan juga lindungi orang-orang yang belum divaksinasi,” pungkas Reisa.

Baca Juga:  Mencukur Bulu Kemaluan Saat Haid, Apakah Boleh Menurut Islam?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif