SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa berolahraga melintas di depan pintu gerbang bangunan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jl. Ronggowarsito No.112, Solo, Rabu (23/8/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)
Solopos.com, SOLO—Setelah tahun ini memproyeksikan pembangunan sejumlah sekolah negeri di Solo, Dinas Pendidikan atau Disdik Kota Solo bakal melanjutkan pembangunan di beberapa sekolah lain pada 2024.
Sekretaris Disdik Kota Solo, Abdul Haris, mengatakan sudah ada prioritas pembangunan SD dan SMP negeri. Beberapa prioritas pembangunan untuk tahun depan seperti SMPN 6 Solo, SMPN 23 Solo, dan lanjutan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) tingkat SMP.
“Tahun depan rencana yang paling prioritas SMPN 6 Solo, SMPN 23, lanjutan SKO. Kalau jenjang sekolah dasar prioritas pembangunan SD Madyotaman, sama lanjutan-lanjutan,” kata dia.
Dia mengatakan mayoritas pembangunan dalam skala besar anggaran bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). DAU merupakan dana dari pemerintah pusat yang dialokasikan ke daerah untuk kebutuhan pembangunan.
Dia mengatakan mayoritas pembangunan dalam skala besar anggaran bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). DAU merupakan dana dari pemerintah pusat yang dialokasikan ke daerah untuk kebutuhan pembangunan.
Sedangkan renovasi dengan skala yang lebih kecil diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Tapi kalau SKO [yang dibangun 2023] itu diambil dari APBD sekitar Rp3 miliar sekian,” kata dia.
Catatan Solopos.com, sejak Januari 2023 terdapat beberapa pembangunan dan renovasi sekolah negeri di Kota Solo seperti beberapa diantaranya SMP SKO, SMPN 16, SMPN 26, sampai SDN Ketelan. Akibatnya beberapa sekolah harus pindah sementara.
Siswa SMPN 16 Solo kini harus menempati gedung bekas SDN Purwoprajan 1, Kandang Sapi, Jebres, Solo dan SDN Belik, Pucangsawit, Jebres, Solo. Para siswa sudah pindah sejak Januari 2023 hingga gedung baru bisa ditempati.
Sementara SMPN 26 Solo menempati eks gedung SMPN 13 Solo. Kepindahan tersebut lantaran saat ini gedung SMPN 26 Solo masih dalam proses pembangunan ulang. Para siswa sudah pindah sejak Januari 2023.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Solo, Dian Rineta mengatakan sepanjang 2023 memang ada sejumlah SD dan SMP yang gedungnya direnovasi ataupun dibangun ulang.
“Indikator sekolah yang dilakukan pembangunan atau renovasi itu karena memang sesuai rencana strategis dinas prioritas pembangunan sekolah, lalu karena ruang kelas rusak, atau memang merupakan lanjutan dari pembangunan sebelumnya,” kata dia.
Dia berharap pembangunan tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Solo secara umum. Secara spesifik, juga membantu siswa agar lebih efektif dan nyaman dalam proses pembelajaran.
“Dengan renovasi dan pembangunan gedung, tujuannya memang untuk pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan. Sehingga harapannya dalam proses pembelajaran menjadi lebih baik dan kualitas pendidikan di Solo semakin meningkat,” tutur dia.