News
Rabu, 19 September 2018 - 21:40 WIB

Ini Penyebab Situs Pendaftaran CPNS Belum Bisa Diakses

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JOGJA</strong> — Laman pendaftaran online calon pegawai negeri sipil (<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180919/489/940614/penerimaan-cpns-solo-tak-dapat-kuota-khusus-honorer-k2" target="_blank" rel="noopener">CPNS</a>) hingga Rabu (19/9/2018) siang, belum bisa diakses. Rupanya, hal ini disebabkan karena pemerintah pusat dan provinsi sedang melakukan revisi terkait formasi CPNS.</p><p>Revisi formasi itu dilakukan karena ada ketidaksesuaian antara kebutuhan formasi yang diajukan daerah dengan formasi yang disetujui Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).</p><p>Sekda DIY Gatot Saptadi menjelaskan hingga Rabu (19/9/2018) siang formasi masih dalam proses revisi di Kementerian PAN-RB karena banyak formasi yang tidak sesuai kebutuhan. Dia mencontohkan sejumlah jabatan memiliki jumlah SDM yang mencukupi justru diberi kuota. Revisi itu dilakukan dengan mengalihkan kuota itu pada formasi jabatan yang mendesak untuk dipenuhi.</p><p>"Masih sama seperti yang kemarin saya sampaikan, kalau saat ini masih proses revisi dan pendaftaran paling lambat tanggal 26 [September 2018]," terangnya, Rabu.</p><p>Ia menambahkan, hingga Rabu siang, timnya masih mengurus revisi itu ke pemerintah pusat. Namun dia memastikan revisi itu tidak akan mengurangi kuota yang diberikan kepada DIY sebanyak 3.132 <a href="http://news.solopos.com/read/20180919/496/940617/badan-pom-buka-737-lowongan-cpns-pendaftaran-dibuka-26-september" target="_blank" rel="noopener">CPNS</a>. "Teman-teman masih di Jakarta mengurus itu, deadline mungkin tanggal 26, tentatif itu," katanya.</p><p>Gatot menambahkan pihaknya masih dalam proses koordinasi dengan membentuk panitia daerah. Berbagai persyaratan kabupaten/kota seluruh DIY akan diusahakan tidak jauh berbeda dengan tujuan agar tidak menimbulkan persepsi yang berbeda di tengah masyarakat. "Saya tidak mengatakan syarat harus sama, mungkin bisa beda tetapi jangan terlalu signifikan," katanya.</p><p>Para pendaftar hanya bisa mendaftar pada satu <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180919/493/940623/klaten-dapat-kuota-709-cpns-termasuk-k2-dan-difabel" target="_blank" rel="noopener">formasi</a> saja di seluruh Indonesia. Namun sistem tidak bisa menolak pendaftar yang berasal dari luar kota karena jumlahnya menjadi sulit diprediksi sehingga panitia harus siap mengantisipasi membludaknya pendaftar. "Kalau persyaratan ditentukan oleh daerah," katanya.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif