News
Sabtu, 10 Oktober 2020 - 17:02 WIB

Ini Pentingnya Jujur terhadap Status Positif Covid-19 yang Dialami

Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Istimewa/Freepik)

Solopos.com, JAKARTA -- Pasien Covid-19 diminta jujur terhadap status positif virus corona yang menyerang imunitas tubuh penderita itu.

Psikolog Anak dan Keluarga Mira Amir menegaskan pasien Covid-19 perlu terbuka dan menerima dengan lapang dada setelah dinyatakan terpapar Covid-19.

Advertisement

"Kalau kita menutupi berarti sedih sendiri. Sebaliknya kalau kita jujur dan senang itu setengah menuju kesembuhan," ujar Mira Amir dalam talkshow Menghapus Stigma Pasien Covid-19 di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Jumat (9/10/2020) siang.

Dari 95 Peserta Demo di Jogja yang Ditangkap, Satu Orang Dinyatakan Reaktif

Advertisement

Dari 95 Peserta Demo di Jogja yang Ditangkap, Satu Orang Dinyatakan Reaktif

Dikutip dari laman covid19.go.id, Mira juga menyinggung soal stigma dari masyarakat terhadap pasien positif Covid-19. Stigma itu di luar kontrol. Lebih baik fokus pada sesuatu yang bisa diubah atau mengatur ulang daripada memikirkan pernyataan negatif yang menambah beban.

"Jadi bukan memikirkan ini-itu karena kita nggak bisa ubah kondisi tersebut. Tapi kita bisa atur bagaimana bisa membuat kondisi nyaman dan bahagia," kata Mira.

Advertisement

Kisah Penyintas Covid-19

Penyintas Covid-19 Albert Ade mengatakan dirinya sempat menolak saat dinyatakan menjadi pasien positif Covid-19. Apalagi gejala yang dialaminya menyerupai demam berdarah.

Saat dinyatakan positif pikiran berubah kosong. "Pikiran langsung kosong dan hanya teringat keluarga saat dinyatakan Covid," ungkap dia.

Ade menegaskan dirinya langsung menghubungi keluarga dan lingkungan tempat tinggal soal status barunya itu. Jurnalis televisi swasta ini pun mengakui kalau sebagian tetangga rumahnya banyak yang menolak dengan status dirinya sebagai pasien Covid-19 itu. Ade mengganggap hal itu wajar. "Ada juga warga yang ketakutan, ya, wajar saja," kata Ade.

Advertisement

Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Wonogiri Berakhir Tahun Ini Tapi...

Penyintas Covid-19 Putri Octaviani sempat panik saat mengetahui kali pertama dirinya menjadi pasien positif Covid-19. Namun, dirinya berpikir langkah apa yang perlu dilakukan ke depannya.

Meski bukan pasien positif pertama di lingkungan rumah, kata dia, masyarakat sekitar belum sepenuhnya paham tentang Covid-19.

Advertisement

"Sebelumnya sudah ada yang kena sebelum saya dan lingkungan rumah masih ada yang belum paham dengan penyakit ini," ujar Putri. Sikap jujur, terbuka, dan menerima terhadap status positif Covid-19 akan membuat proses kesembuhan menjadi lebih cepat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif